MILENOMIC

Apa Itu Money Manners? Yuk Kenali dan Hindari Agar Keuangan Lebih Baik Tahun Depan

Winda Destiana 10/12/2021 17:38 WIB

Money manners tidak bicara tentang duit siapa yang paling banyak, namun bagaimana tentang adab. 

Money manners tidak bicara tentang duit siapa yang paling banyak, namun bagaimana tentang adab. 

IDXChannel - Mencari uang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari biasa dilakukan setiap orang. Namun, ternyata tidak semua orang mengerti tentang adab dalam keuangan atau money manners

Menurut Perencana Keuangan Independen, Prita Hapsari Ghozie mengatakan money manners tidak bicara tentang duit siapa yang paling banyak, namun bagaimana tentang adab. 

"Bagaimana pun adab seseorang tentang uang akan bicara banyak tentang dirinya," kata dia dalam postingannya di Instagram

Menurutnya, seseorang perlu terus mengupayakan dan memantaskan diri menjadi manusia yang beradab tinggi. "Karena pada akhirnya uang gak dibawa mati, tapi bagaimana pun kita pasti ditanya akan amanah tersebut kelak di kemudian hari," sambungnya.

Menurut Prita, money manners atau etika finansial adalah tata krama dan aturan formal yang diikuti dalam lingkungan sosial atau profesional sekalipun mengenai relasi uang dengan kehidupan manusia. 

"Urusan duit bisa bikin rusak hubungan pertemanan itu benar adanya. Bahkan bisa juga berujung pada perpisahan pasangan. Maka dari itu, tidakada salahnya kita mulai mempelajarinya dari sekarang, bukan?" kata Prita. 

Berikut ini adab finansial atau money manners menurut Prita:

1. Pinjam uang teman

Mungkin dari kalian sering mendengar kata "Dari lo dulu ya, atau talangin dulu ya, nanti gue transfer". Kalau ya, segera hentikan kebiasaan buruk tersebut. 

Menurut Prita, bagi pasangan yang belum menikah, sangat lumrah untuk membayar masing-masing setiap pesanan yang ada. Adabnya seperti ini:
- Makan siang bareng teman kerja, biasakan hitung tagihan pesanan yang Anda makan, kemudian cepat bayar ke teman yang menalangi. 
- Teatime saat arisan, usahakan langsung minta split bill ke kafe. 
- Meeting di kafe, lebih baik minum air putih lebih dulu atau ke kafe yang bisa memesan minum duluan. 

Jika kita diundang, ada baiknya pesan makanan atau minuman yang tidak lebih mahal dari teman yang mengajak kita ke undangan tersebut. Jangan aji mumpung. 

2. Minta harga teman

Seseorang pontang panting dalam membangun bisnisnya. Tidak sepantasnya kita justru meminta harga lebih murah hanya karena label 'teman'. Justru sebagai teman dekat, sudah sepantasnya kita mendukung usaha teman sendiri dengan membeli barang atau menggunakan jasa mereka sesuai dengan nominal yang ditawarkan. 

Beda hal jika memang mereka sendiri yang menawarkan diskon atau sudah memotong harga menjadi di bawah pasaran. 

Menurut Prita, percayalah bahwa teman yang sedang berusaha itu membutuhkan bantuan dari temannya yang lain. Jika jualannya jasa, buka berarti dia tidak keluar modal waktu maupun uang. 

Hargailah karya teman dan dukung sebisa mungkin dengan membeli tanpa menawar, atau sekedar bantu mempromosikannya. Setidaknya ada hal positif yang dilakukan ketimbang sekedar minta harga teman. 

3. Utang yang tak kunjung dikembalikan

Permasalahan utang saat ini memang pelik. Bagaimana tidak, yang utang jauh lebih galak ketimbang yang memberikan pinjaman. Tak sedikit persaudaraan rusak akibat hal tersebut. 

Urusan pinjam meminjam menurut Prita memang kadang bisa komplikasi dalam hubungan antar manusia. "Jika kamu yang kasih pinjaman, makan sebaiknya hanya memberikan sesuai batas kemampuan saja," kata dia. 

Biasanya, menurut Prita yang dipinjamkan tidak lebih dari 10 persen pemasukan bulanan atau dana darurat yang dimiliki. Itu pun juga kalau Anda tidak memiliki pengeluaran rutinan. 

"Untuk yang minjam uang, please catat baik-baik. Pinjam uang jika butuh dan segera lunasi. Jika belum sanggup tepatin janji maka izin baik-baik. Jangan galak jika ditagih oleh temanmu," saran Prita. 

Pahami kultur dan budaya saat dibesarkan, maka kita akan mampu untuk saling menghargai satu sama lainnya. Dalam perencanaan keuangan,, bicara dengan pasangan lebih baik daripada tidak berkomunikasi sama sekali. 

(NDA)

SHARE