Apa yang Dimaksud dengan Personal Selling? Ini Penjelasan, Tujuan, dan Bentuknya
Personal selling adalah metode pemasaran yang melibatkan interaksi tatap muka secara langsung antara penjual atau sales dengan calon pembeli.
IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan personal selling? Personal selling adalah metode pemasaran yang melibatkan interaksi tatap muka secara langsung antara penjual atau sales dengan calon pembeli.
Mengutip Gramedia (27/5), menurut Henry Simamora, personal selling merupakan penyampaian secara lisan, atau percakapan, antara satu atau lebih calon konsumen dengan penjual.
Sementara menurut Pride dan Ferrel, personal selling adalah bentuk komunikasi yang dijalin secara personal, berupa memberikan informasi secara langsung kepada konsumen dan membujuknya untuk membeli produk yang ditawarkan.
Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan personal selling adalah penawaran layanan dan produk secara langsung oleh penjual atau sales kepada calon konsumennya, dan melibatkan upaya persuasif untuk membuat konsumen membeli produk.
Sebagai contoh, ketika Anda pergi ke supermarket, Anda didatangi oleh sales person yang berupaya menawarkan produk yang dijualnya. Anda akan mendapatkan penjelasan mendetail tentang produk tersebut dari interaksi tersebut.
Personal selling adalah salah satu teknik pemasaran yang dinilai cukup ampuh untuk menjual produk dan layanan, sebab pemasaran dilakukan skala personal sehingga sales dapat berupaya lebih intens untuk meyakinkan calon pembeli.
Berikut ini adalah tujuan dari penerapan personal selling:
- Memperoleh pelanggan baru
- Memenangkan penerimaan produk baru oleh pelanggan existing
- Mempertahankan loyalitas pelanggan existing
- Melengkapi penjualan untuk masa depan dengan mengkomunikasikan produk
- Mendapatkan informasi pasar
Ada pendekatan atau metode dalam penerapan personal selling. Menurut Kotler, pendekatan ini ditentukan dari karakteristik jenis produk yang hendak ditawarkan.
Sales-Oriented Approach (Pendekatan Berorientasi pada Sales)
Pendekatan ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa pelanggan memerlukan tekanan berupa presentasi produk yang menarik agar mau membeli produk. Sehingga dalam pendekatan ini, seorang sales harus memberikan presentasi produk yang menarik dan memikat supaya produknya diterima konsumen.
Customer-Oriented Approach (Pendekatan Berorientasi pada Konsumen)
Pendekatan ini menggunakan cara pemecahan masalah yang dialami konsumen yang berkaitan dengan produknya. Dalam pendekatan ini, sales mesti mampu menganalisa kebutuhan konsumen dan menghubungkannya dengan produk yang ditawarkan.
Sales biasanya akan menawarkan produk yang dianggap dapat memecahkan masalah yang tengah dihadapi konsumen. Misalnya, dengen mendemonstrasikan pemakaian produk alat pembersih dengan membersihkan kotoran-kotoran secara langsung.
Ada beberapa bentuk personal selling yang kini dipraktikkan pengusaha. Antara lain, field selling, retail selling, dan executive selling.
Field selling adalah sales mendatangi konsumen dari satu rumah ke rumah lain untuk menawarkan dan memperkenalkan produk. Retail selling adalah penawaran produk yang dilakukan sales kepada konsumen yang mendatangi perusahaannya.
Sementara executive selling adalah hubungan yang dilakukan pemilik usaha dengan klien-kliennya secara langsung untuk menawarkan layanan dan produk usahanya. Dalam hal ini, pimpinan usaha juga berperan sebagai sales bagi bisnisnya sendiri.
Itulah penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan personal selling. (NKK)