Apakah Paskibraka Dibayar? Intip Estimasi Gaji dan Benefit Bergengsi yang Diperoleh
Petugas pengibar bendera mendapatkan bayaran, tetapi dengan besaran yang berbeda-beda tergantung daerah dan tingkatan daerah tempat penugasannya.
IDXChannel—Apakah paskibraka dibayar? Petugas pengibar bendera mendapatkan bayaran, tetapi dengan besaran yang berbeda-beda tergantung daerah dan tingkatan daerah tempat penugasannya.
Setiap tahun, pada tanggal 17 Agustus pemerintah Indonesia akan menggelar upacara peringatan kemerdekaan, disertai dengan agenda pengibaran bendera merah putih oleh paskibraka.
Peserta paskibraka dipilih melalui seleksi yang ketat secara nasional, tiap daerah akan mendaftarkan ribuan calon peserta untuk mewakili daerahnya. Setelah terpilih, semua peserta pun wajib mengikuti pembekalan dan pelatihan selama beberapa hari.
Berdasarkan catatan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), tahun lalu total peserta yang mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Paskibraka di aplikasi Transparansi mencapai 104.521 peserta.
Dengan Provinsi Jawa Timur sebagai daerah dengan jumlah pendaftar online terbanyak, yakni mencapai 11.520 orang. Peserta paskibraka tingkat nasional dipilih dari sejumlah daerah yang mengajukan pendaftaran.
Namun demikian, tiap pemerintah kota dan kabupaten akan membentuk tim paskibraka sendiri untuk upacara peringatan kemerdekaan RI setiap tahunnya. Biasanya, peserta diambil dari siswa-siswi terpilih.
Nah, dengan perbedaan tingkatan daerah dalam penugasan dan proses seleksinya, berapakah bayaran yang diterima paskibraka? Melansir sejumlah sumber, berikut rinciannya.
Apakah Paskibraka Dibayar? Dapat Benefit Selain Gaji
Paskibraka Kabupaten/Kota
Pemerintah kabupaten dan kota biasanya akan memberikan gaji untuk peserta paskibraka dengan nominal yang berbeda, berkisar antara Rp500.000 sampai dengan Rp1,5 juta per peserta, tergantung keputusan pemda setempat.
Paskibraka Provinsi
Sama dengan pemda kabupaten dan kota, pemerintah provinsi pun umumnya akan memberikan gaji untuk pasukan pengibar bendera atas kontribusinya dalam menjalankan tugas selama upacara. Nominalnya pun beragam.
Misalnya pada 2022, Pemprov Sulawesi Barat memberikan gaji senilai Rp1,5 juta per peserta. Selain itu, peserta paskibraka juga berpotensi mendapatkan uang pengganti transport selama periode pelatihan.
Paskibraka Nasional
Peserta paskibraka nasional bertugas dalam acara-acara tingkat nasional yang dihadiri pejabat negara, seperti upacara peringatan kemerdekaan RI tiap tahun. Paskibrakra nasional diperkirakan menerima gaji Rp3 juta hingga Rp10 juta atas kontribusinya.
Selain mendapatkan gaji dari pemerintah, paskibraka nasional juga berpeluang mendapatkan hadiah dari BUMN dan lembaga lainnya sebagai apresiasi atas kontribusinya pada kegiatan peringatan kemerdekaan.
Pada catatan kegiatan BPIP di agenda Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2023, semua peserta paskibraka mengikuti banyak kegiatan dalam rangkaian acara pengibaran bendera sejak pelatihan hingga pemulangan.
Usai pengibaran dan kirab bendera, peserta paskibraka nasional diajak untuk berkunjung ke sejumlah BUMN, yakni ke PT Pegadaian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk. Semua peserta juga menerima pemberian apresiasi dari BUMN dalam acara terpisah.
Adapun beberapa BUMN yang memberikan apresiasi pada peserta paskibraka 2023 antara lain Perum Bulog, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan sebagainya.
Peserta juga mendapatkan medali penghargaan dari Brigjen TNI Arkamelvi Karmani saat berkunjung ke Kogartap I/Jakarta. Selain itu, peserta juga berkunjung ke Mabes TNI, Mabes Polri, dan Mako Kolinlamil.
Terpilih menjadi paskibraka nasional membuka peluang dan memberikan banyak benefit bagi pesertanya.
Tak mengherankan bila kesempatan untuk terlibat sebagai paskibraka nasional dalam upacara kemerdekaan RI dianggap sebagai prestasi yang bergengsi, sebab membuka peluang dalam jenjang akademik dan karier peserta di kemudian hari.
Itulah ulasan singkat tentang apakah paskibraka dibayar.
(Nadya Kurnia)