Begini Sejarah Logo Starbucks dan Perubahannya yang Belum Banyak Diketahui
Sejarah logo Starbucks tidak terlepas dari sejarah berdirinya perusahaan pada 1971. Logo Starbucks juga mengalami beberapa kali perubahan hingga saat ini.
IDXChannel – Anda tentu sudah tak asing dengan logo kedai kopi Starbucks. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah logo Starbucks tersebut?
Starbucks memiliki logo yang cukup unik yakni gambar seorang putri berambut panjang dengan ekor ganda. Tak seperti brand kopi pada umumnya yang memilih desain berkaitan dengan kopi untuk mewakili identitasnya, Starbucks justru memilih desain seorang putri yang cukup unik.
Kira-kira apa makna di baliknya dan bagaimana sejarah logo Starbucks tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
Sejarah Logo Starbucks
Starbucks merupakan salah satu jaringan kedai kopi terbesar di dunia yang menjadi favorit para kawula muda. Kedai kopi yang berasal dari Amerika Serikat ini memiliki nama, produk, dan logo yang sukses dalam merepresentasikan minuman kopi premium favorit kalangan menengah ke atas. Berkantor pusat di Seattle, jaringan kedai kopi yang didirikan sejak 1971 ini telah tersebar di dunia dengan lebih dari 20.000 kedai yang ada di lebih dari 61 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Sejarah logo Starbucks dimulai pada 1971 ketika para pendiri Starbucks yakni Gordon Bowker, Zev Siegl, dan Jerry Baldwin menginginkan sebuah nama yang tak terlupakan untuk perusahaan kopi baru mereka. Mereka menginginkan nama dengan awalan ‘st’ yang dianggapnya mudah diingat dan menimbulkan kesan tak terlupakan.
Pada mulanya, ketiga pendiri Starbucks ini memilih nama ‘Starbo’ yakni sebuah nama kota pertambangan yang mereka temukan di peta. Namun kemudian, ketiga pendiri Starbucks mulai memikirkan nama Starbucks yang diambilnya dari nama salah satu karakter dalam kisah maritim klasik Herman Melville, Moby-Dick.
Lantaran mereka menjual biji kopi, teh, dan rempah-rempah dari seluruh dunia, maka masuk akal jika mereka mengambil nama Starbucks yang mengacu pada “tradisi pelayaran para pedagang kopi awal”, seperti yang disebutkan dalam situs web Starbucks.
Setelah itu, mereka pun meminta seorang desainer logo untuk membuat logo perusahaan mereka. Desainer tersebut yakni Terry Heckler. Heckler fokus pada tema bahari mengingat pada 1971, Seattle memang lekat dengan pelayaran dan lautnya.
Melalui penelitiannya, Heckler terinspirasi oleh potongan kayu Norse dari sirene dua sisi di abad ke-16. Heckler pun memilih sosok yang ada dalam mitologi Yunani tersebut. Dalam mitologi Yunani, Siren adalah putri duyung berekor ganda yang akan memikat para pelaut untuk menabrakan kapal mereka di lepas pantai pulau-pulau kecil. Dengan filosofi yang sama, Heckler pun berpikir bahwa logo Starbucks ini dapat memikat para pelanggan untuk membeli kopi yang enak di kedai ini.
Evolusi Logo Starbucks
Pada awalnya, logo Starbucks yakni Siren menggunakan warna cokelat kopi yang memiliki arti duniawi, stabil, dan memelihara. Lambang putri duyung terlihat sempurna dengan memegang kedua ekornya. Desain logo dibuat melingkar yang memungkinkan mereka memutar nama perusahaan di sekitar logo Starbucks dan dilengkapi dengan kata Coffee, Tea, serta Spices yang menggambarkan menu apa saja yang ditawarkan.
Namun pada 1987 setelah perusahaan dibeli oleh Howard Schultz, logo Starbucks mengalami evolusi untuk pertama kalinya. Schultz mempekerjakan Terry Heckler dan melakukan perubahan pada beberapa desain logo tersebut. Desain putri duyung mengalami perubahan menjadi lebih ramping. Selain itu, gambar payudara sang putri duyung juga ditutupi dengan rambut panjangnya.
Adapun warna logo pun diubah menjadi hijau kelly untuk mewakili tujuan baru perusahaan. Sementara itu, kata ‘tea’ dan ‘spices’ juga dihilangkan. Sebagai gantinya, kata itu diubah menjadi Starbucks Coffee dengan dua bintang di sampingnya yang menghubungkan kedua kata tersebut. Penggunaan bintang ini membantu logo dan nama perusahaan lebih menonjol dan mudah diingat dan dikenali.
Selanjutnya, pada 1992, logo Starbucks kembali mengalami perubahan. Logo putri duyung lebih diperbesar untuk menciptakan tampilan close up yang lebih intim. Angkatan lautnya dibuat menjadi tidak terlihat dan hanya sebagian ekornya saja yang masih tampak. Font juga semakin dipertajam dengan tampilan yang lebih modern dan profesional.
Pada 2011, logo Starbucks pun kembali mengalami perubahan. Seiring dengan semakin kuat dan suksesnya perusahaan ini, perusahaan pun memutuskan untuk menghilangkan beberapa elemen desain yang lama. Starbucks fokus desain dengan tampilan dan nuansa yang lebih modern dan minimalis.
Beberapa elemen seperti kata, bintang, dan cincin bagian luar logo dihilangkan agar orang-orang lebih terfokus sepenuhnya pada starbucks siren. Lambang siren pun diperbesar dan diberi facelift dengan mata, hidung, dan rambutnya yang didesain ulang agar lebih simetris dan ikonik.
Itulah sejarah logo starbucks dan perubahannya dari waktu ke waktu. Logo Starbucks ini menunjukkan bagaimana desain logo dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perusahaan dan brandingnya.