Berapa Biaya Cuci Darah tanpa BPJS? Yuk Intip Penjelasannya
Berapa biaya cuci darah tanpa BPJS? Apakah mahal? Lewat artikel ini kami akan membahasnya.
IDXChannel - Berapa biaya cuci darah tanpa BPJS? Apakah mahal? Lewat artikel ini kami akan membahasnya.
Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang bertujuan menggantikan fungsi ginjal yang mengalami kerusakan berat. Prosedur ini menjadi sangat penting bagi penderita gagal ginjal kronis, di mana fungsi ginjal sudah tidak berjalan dengan baik.
Biaya ini umumnya cukup mahal, lantar berapa sebenarnya biaya cuci darah tanpa BPJS? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Cuci Darah dan Prosesnya
Cuci darah atau Hemodialisis membantu penderita gagal ginjal untuk tetap menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Darah yang penuh dengan racun bisa sangat berbahaya jika tidak dibersihkan secara rutin.
Dalam proses ini, darah dialirkan dari tubuh melalui mesin cuci darah, melalui saluran steril dan melewati membran dialisis khusus. Melalui membran ini, zat sisa metabolisme tubuh dibuang dan ditampung dalam cairan khusus.
Cuci darah dilakukan menggunakan metode dan alat khusus untuk menyaring darah dan menggantikan fungsi ginjal yang rusak pada pasien gagal ginjal kronis. Prosedur ini memerlukan mesin hemodialisis yang akan menyaring darah dari racun dan zat sisa metabolisme.
Berapa Biaya Cuci Darah tanpa BPJS? Yuk Intip Penjelasannya. (FOTO: MNC MEDIA)
Biaya Cuci Darah tanpa BPJS
Berbicara tentang cuci darah tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai biaya. Prosedur ini memang cukup mahal dan harus dilakukan secara rutin, biasanya 2-3 kali seminggu.
Namun, bagi peserta BPJS, biaya cuci darah bisa lebih ringan dibandingkan dengan peserta yang tidak memiliki kartu BPJS. Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan cuci darah tanpa BPJS?
Biaya cuci darah bervariasi tergantung pada jenis membran dialisis yang digunakan dan rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya cuci darah berkisar antara Rp800.000 hingga lebih dari Rp1.500.000 per sesi. Biaya ini belum termasuk pemeriksaan dan pemasangan akses cuci darah.
Karena itu, disarankan untuk mempersiapkan dana tambahan sekitar 20-30 persen dari total biaya. Hemodialisis merupakan prosedur penting yang membantu penderita gagal ginjal menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.
Meskipun biayanya cukup tinggi, dengan adanya BPJS, beban biaya dapat lebih ringan bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Itulah penjelasan biaya cuci darah tanpa BPJS. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)