Cara Agar Bisnis Bisa Ekspor, 7 Tips Menjadi UMKM Eksportir untuk Pemula
Selain melengkapi persyaratan administratif, pelaku UMKM juga harus menemukan klien atau pembeli yang tepat dan dapat dipercaya.
IDXChannel—Bagaimana cara agar bisnis bisa ekspor? Bisnis ekspor tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahaan berskala besar yang memiliki pabrik, namun juga dapat dilakukan oleh pelaku UMKM.
Ekspor memang cukup sulit dilakukan oleh pelaku UMKM karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi, tergantung negara tujuan ekspor. Tiap negara memberlakukan kebijakan impor yang berbeda satu sama lain.
Sama halnya dengan Indonesia yang menegakkan regulasi sertifikasi layak konsumsi dan layak pakai, pemerintah negara lain juga meregulasi semua jenis barang yang beredar di wilayahnya untuk melindungi masyarakatnya.
Sehingga, ketika pelaku UMKM hendak mengekspor produk buatannya ke negara lain, barang tersebut harus memenuhi standar layak konsumsi dan layak pakai yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Melansir laman resmi Kemenkeu Learning Center (4/10), berikut ini adalah beberapa contoh dokumen yang dibutuhkan untuk eksportir:
- Invoice
- Packing list
- Bill of Landing (B.L)
- Pemberitahuan ekspor barang (PEB)
- Shipping Instruction (SI) dari eksportir ke shipping line
- COO (Ceriticate of Origin) atau SKA (Surat Keterangan Asal)
- Certificate of Analysis (hasil analisis lab)
- Phytosanitary Certificate atau Sertifikasi Fitosari (untuk produk tumbuhan)
- Fumigation Certificate atau Sertikasi Fumigasi, dan
- Dokumen lain yang diminta importir
Selain harus menyediakan dokumen-dokumen di atas, pelaku UMKM yang hendak mengekspor barang juga harus memiliki dokumen yang menunjukkan legalitasnya sebagai eksportir, beberapa dokumen yang dibutuhkan antara lain:
- Surat Izin Perdagangan (SIUP) dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten/KOta
- Tanda Daftar Perusahaan oleh dinas yang sama
- NPWP
- NIK atau Nomor Identitas Kepabeanan Ditjen Bea Cukai
Namun selain melengkapi persyaratan administratif, pelaku UMKM juga harus menemukan klien atau pembeli yang tepat. Pada tahap ini, UMKM juga menghadapi kendala karena ketiadaan akses ke pasar global.
Oleh karena itu, pemerintah memfasilitasi pembukaan akses pasar bagi UMKM salah satunya melalui Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan tiap tahun. Pameran ini berpeluang mendatangkan banyak calon pembeli untuk melihat langsung produk UMKM.
Melansir Kwik Gian Gie School of Business (4/10), berikut ini adalah beberapa tips dan cara agar bisnis bisa ekspor:
1. Riset Pasar
Mencari pasar yang tepat untuk produk yang dibuat, atau mencari produk yang sedang dibutuhkan oleh konsumen mancanegara. Banyak eksportir tanaman hias memanfaatkan Instagram untuk memperluas jangkauan pembeli hingga mancanegara.
2. Pilih Produk yang Sesuai
Selanjutnya adalah mencari produk yang paling sesuai dan dibutuhkan oleh konsumen mancanegara. Sebagai contoh, jenis tanaman hias yang ngetren dan dicari oleh konsumen luar negeri bisa berubah-ubah seiring waktu berjalan. Demikian juga dengan jenis buah-buahan tropis yang sedang dicari oleh konsumen mancanegara.
3. Pastikan Mutu
Selain memilih produk yang tepat, pelaku UMKM juga harus memastikan produk yang hendak dikirim telah memenuhi standar kelayakan di negara tujuan. Pembeli mancanegara akan tertarik pada barang-barang yang diproduksi dengan kualitas tinggi.
4. Mencari Mitra yang Tepat
Seringkali kegiatan eksportasi oleh UMKM mesti melalui perantara yang menjadi pemasok di luar negeri. Pada tahap ini, pelaku UMKM perlu mencari mitra dagang yang paling dapat diandalkan dan dipercaya.
Dibutuhkan komunikasi intensif antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dan perjanjian untuk selanjutnya diteruskan dengan pengiriman barang.
5. Mematuhi Regulasi
Seperti yang telah disebut di atas, tiap negara bisa memberlakukan regulasi impor yang berbeda. Tiap pelaku UMKM perlu mematuhi tidak hanya regulasi yang berlaku dalam negeri, namun juga yang berlaku di negara tujuan ekspor.
6. Memilih Jasa Ekspidisi Terpercaya
Pelaku UMKM juga harus mencari shipping line yang terpercaya, yang berpengalaman pada bidangnya, dan memiliki reputasi yang baik.
7. Perencanaan Matang
Sebelum mengirim barang, pelaku UMKM mesti membuat perencanaan matang agar pengiriman barang dapat diselesaikan sesuai jadwal. Ada beberapa jenis produk yang memerlukan waktu pengemasan yang cukup lama.
Untuk mendapatkan bantuan dan panduan untuk ekspor, pelaku UMKM dapat memanfaatkan bantuan dari pemerintah, dan memanfaatkan fasilitas FTA (Free Trade Agrement) Center yang disediakan Kementerian Perdagangan di sejumlah kota.
Itulah beberapa tips dan cara agar bisnis bisa ekspor.
(Nadya Kurnia)