MILENOMIC

Dua Investasi untuk Pemula, Modal Kecil Untung Besar

Suparjo Ramalan 15/10/2022 06:45 WIB

Ini dua jenis investasi yang pas untuk pemula. Modalnya kecil, tapi bisa untung besar.

Dua Investasi untuk Pemula, Modal Kecil Untung Besar. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Ingin mulai investasi, tapi bingung pilih instrumen apa? Tenang, kamu dapat melirik jenis investasi ini untuk pertama kali menanamkan modal. 

CEO Top Coach Indonesia sekaligus expert panel Akurat Golden Insurance Awards 2022, Tom Martin Charles membagikan beberapa jenis investasi yang mudah untuk dipilih dan cocok bagi pemula.

"Sebetulnya banyak jenis investasi terbaik yang saat ini bisa kita lakukan dengan mudah. Sebagai pemula, kalian sudah tidak perlu khawatir dan ragu untuk memulai investasi, sebab banyak sekali jenis investasi pemula modal kecil yang bisa dicoba," ucapnya, seperti ditulis Sabtu (15/10/2022).

Menurut Martin, jika ingin naik tingkat, sedikit lebih berani dalam investasi, maka bisa berinvestasi di saham-saham bluechip. Saham bluechip ini terlihat tidak tinggi pergerakannya, akan tetapi setiap tahunnya selalu naik.

"Atau jika ingin berinvestasi yang sangat aman, maka kalian bisa investasi di sektor emas. Meskipun begitu, nggak selamanya emas itu berada di atas, dia bisa turun juga harganya. Namun jika dilihat dari likuiditasnya, emas sangat oke untuk para investor pemula yang mau mulai-mulai mencicipi investasi," jelasnya.

"Dulu waktu saya awal investasi emas, saya pernah berutang melalui KTA untuk membeli emas sebanyak Rp50 juta, namun ternyata harga emasnya naik setiap tahunnya. Jadi saya waktu menikah, saya menggunakan emas yang harganya masih Rp50 ribu," dia menambahkan. 

Seperti diketahui, saat ini untuk investasi saham sudah bisa dimulai dari Rp100 ribu. Sedangkan investasi emas lebih murah, modal mulai dari Rp10 ribu yang bisa dilakukan secara online. 

Selain itu, Martin mengatakan, tingkat kesadaran berasuransi di Indonesia selama ini masih kurang dan berlangsung lambat. Masyarakat dinilai masih menganggap asuransi sebagai biaya bukan kebutuhan masa depan. 

"Namun, pasca pandemi Covid-19, tingkat kesadaran masyarakat akan proteksi asuransi semakin meningkat. Jadi tidak salah apabila asuransi akan menarik ketika sakit," tuturnya.

Sebab apabila terjadi sesuatu, lanjut Martin, masyarakat mendapatkan proteksi dini dari asuransi tersebut. Kemudian dalam upaya meningkatkan kesadaran akan asuransi, maka diperlukannya edukasi dari berbagai pihak mengenai pentingnya asuransi di kehidupan sehari-hari. 

(FAY)

SHARE