MILENOMIC

Enam Indikator Saham Terbaik yang Bisa Anda Gunakan!

Rizki Setyo Nugroho 11/03/2022 13:54 WIB

Indikator saham terbaik apa saja yang bisa Anda gunakan untuk analisis teknikal saham?

Enam Indikator Saham Terbaik yang Bisa Anda Gunakan! (Foto: MNC Media)

IDXChannelIndikator saham terbaik apa saja yang bisa Anda gunakan untuk analisis teknikal saham?

Dalam investasi saham, pergerakan harga saham bisa diprediksi dan dianalisis melalui sebuah indikator saham. Ada beberapa indikator saham yang bisa Anda pelajari. Berikut adalah enam indikator saham terbaik untuk dipelajari dan digunakan:

Enam Indikator Saham Terbaik

  1. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator MACD ini merupakan indikator saham yang paling umum digunakan karena pemakaiannya mudah dan simpel. MACD cocok digunakan untuk investasi jangka menengah karena tidak dirancang untuk mendeteksi momentum jangka pendek.

Indikator MACD diciptakan oleh Gerald Appel di akhir tahun 1970. MACD berfungsi sebagai indikator untuk menentukan arah trend dengan cara mengurangi rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 26 periode dan 12 periode.

  1. Stochastic Oscillator

Hampir sama seperti MACD, Stochastic merupakan indikator saham yang umum digunakan oleh trader maupun investor pemula. Indikator ini dikembangkan oleh George Lane di tahun 1950an. 

Cara kerjanya hampir sama dengan indikator MACD. Perbedaannya terletak pada visualnya. Terdapat ruang yang cukup besar yang berada di tengah-tengah diantara overbought dan oversold.

  1. Moving Average (MA)

Moving Average adalah salah satu analisis saham teknikal yang cukup akurat untuk digunakan oleh investor jangka panjang. MA bahkan merupakan salah satu indikator saham tertua dalam ilmu analisis teknikal saham.

MA cenderung kurang responsif dalam mendeteksi perubahan trend. Maka dari itu, MA lebih cocok digunakan untuk investasi jangka panjang dengan holding period selama berbulan-bulan karena biasanya, investor jangka panjang lebih memilih “main aman” dibandingkan “profit maksimal”.

  1. Relative Strength Index (RSI)

Indikator RSI cukup berbeda dari indikator saham sebelumnya. Di indikator RSI, trader atau investor hanya akan melihat satu garis pergerakan harga yang memiliki pengaturan dasar 14 periode. 

Contoh penggunaannya, jika Anda menggunakan jangka waktu yang lebih pendek, sebagai contoh 5 periode, maka garis RSI akan bergerak sensitif. Area support akan berada di 30 dan area resisten berada di 70. Anda bisa melakukan pembelian jika garis RSI berada di area 30, dan penjualan di area 70.

  1. Candlestick PDC

Candlestick PDC sebenarnya bukanlah sebuah indikator analisis teknikal saham. Namun, metode analisis ini merupakan yang paling akurat jika investor maupun trader kurang cocok untuk memakai indikator.

Candlestick menjadi salah satu metode analisis teknikal yang digunakan untuk mendeteksi kapan waktunya harga akan berbalik arah (market reversal). 

  1. Parabolic SAR

Indikator Parabolic SAR dikembangkan oleh seseorang bernama J. Welles Wilder yang bertujuan untuk membaca arah pergerakan saham. Kata SAR berasal dari Stop and Reverse yang merupakan bagian dari sistem Parabolic SAR.

Indikator ini berfungsi di pasar yang sedang mengalami trend. Wilder merekomendasikan untuk menentukan arah trend menggunakan Parabolic SAR dan menggunakan indikator alternatif lain untuk mengukur kekuatan trend.

Itulah enam indikator saham terbaik yang bisa Anda gunakan. Ada beberapa indikator saham lainnya yang bisa Anda pelajari seperti Bollinger Band untuk menganalisis pergerakan dari sebuah saham.

SHARE