Inilah Perbedaan E-Paspor dan Paspor Biasa
Perbedaan e-paspor dan paspor biasa perlu diketahui. Paspor adalah salah satu dokumen penting berisi identitas yang wajib dimiliki oleh seseorang yang hendak me
IDXChannel - Perbedaan e-paspor dan paspor biasa perlu diketahui. Paspor adalah salah satu dokumen penting berisi identitas yang wajib dimiliki oleh seseorang yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Selain paspor biasa, di Indonesia terdapat e-paspor atau paspor elektronik yang mulai diberlakukan sejak tahun 2013. E-paspor sendiri lebih banyak keunggulannya dibandingkan paspor biasa.
Lalu, bagaimana perbedaan e-paspor dan paspor biasa? Berikut ini pembahasan perbedaannya.
Perbedaan E-Paspor dan Paspor Biasa
1.Tempat pengurusan
Tempat pengurusan e-paspor masih terbatas, karena tidak semua kantor imigrasi menyediakan layanan pengurusan e-paspor.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0728.GR.01.01 Tahun 2021, terdapat 52 kantor imigrasi yang sudah melayani pengurusan e-paspor.
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya;
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkal Pinang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura
- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor
- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat
- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya
- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang
- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi
- Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok
- Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju
- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Timika
- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Manokwari
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Pinang
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda
- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Serang
- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung.
2. Biaya Pengurusan
Harga pengurusan paspor biasa 48 halaman mulai dari Rp 350.000 per permohonan. Sedangkan harga e-paspor 48 halaman mulai dari Rp 650.000 per permohonan.
Inilah Perbedaan E-Paspor dan Paspor Biasa. (FOTO: MNC Media)
3. Keamanan dan Kelengkapan Data
Paspor biasa hanya terdapat data diri dan pemegang paspor. Sedangkan e-paspor terdapat data yang lebih lengkap, yakni data biometrik wajah dan sidik jari pemegangnya. Selain itu, data itu tersimpan dalam chip dan bisa dipindai.
4. Bentuk dan Perawatan Paspor
Jika dilihat bentuk e-paspor tidak jauh berbeda dengan paspor biasa. Namun, di bagian bawah sampul paspor, terdapat logo yang menandakan bahwa paspor tersebut merupakan e-paspor.
Karena di dalamnya terdapat chip, maka perawatan paspor elektronik pun tidak sembarangan. Di bagian belakang paspor telah tercantum anjuran kepada pemegang paspor agar paspornya tidak rusak, sehingga bisa dibaca oleh sistem.
Jika Anda memiliki e-paspor, tidak disarankan menaruh paspornya di kantong celana agar tidak tertekuk atau terlipat, tidak menjepit paspor dengan stapler, dan tidak meletakkan paspor dalam waktu yang lama di tempat yang mengeluarkan hawa panas, salah satunya televisi.
5. Negara yang Menerapkan E-Paspor
Terdapat sebanyak 160 negara yang telah memberlakukan e-paspor untuk warga negaranya mulai dari tahun 2019.
Selain Indonesia, negara-negara yang menerapkannya ialah seperti Jepang, Amerika Serikat, dan India.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan e-paspor dan paspor biasa. Semoga bisa menjadi informasi yang berguna untuk Anda.