MILENOMIC

Inilah Teori Keunggulan Mutlak yang Perlu Anda Ketahui

Mohammad Yan Yusuf 18/05/2024 18:30 WIB

Teori keunggulan mutlak, atau absolute advantage theory, merupakan salah satu konsep fundamental dalam perdagangan internasional.

Inilah Teori Keunggulan Mutlak yang Perlu Anda Ketahui

IDXChannel - Teori keunggulan mutlak, atau absolute advantage theory, merupakan salah satu konsep fundamental dalam perdagangan internasional.

Teori ini dikemukakan oleh ekonom terkemuka asal Skotlandia, Adam Smith, pada abad ke-18, teori ini menyatakan bahwa suatu negara memiliki keunggulan mutlak jika mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dibandingkan negara lain dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Lantas bagaimana penjabaran teori keunggulan mutlak? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Teori Keunggulan Mutlak

Teori ini menekankan pentingnya efisiensi dalam produksi sebagai penentu utama keunggulan. Sebagai contoh, Jepang dikenal memiliki keunggulan mutlak dalam produksi mobil bermerek seperti Honda dan Suzuki, mengingat negara lain tidak mampu menandingi efisiensi produksinya. 

Hal ini memungkinkan Jepang untuk berpartisipasi secara aktif dalam perdagangan internasional dengan memanfaatkan keunggulan mutlaknya.

Konsep keunggulan mutlak didasarkan pada beberapa poin utama, antara lain efisiensi produk, spesialisasi dalam produksi, dan pembagian kerja. 

Negara yang memiliki efisiensi tinggi dalam produksi suatu barang dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan penjualan. 

Selain itu, spesialisasi memungkinkan negara untuk fokus pada produksi barang yang mereka unggulkan, sementara pembagian kerja yang baik dapat meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Inilah Teori Keunggulan Mutlak yang Perlu Anda Ketahui. (FOTO: MNC MEDIA)

Contoh Teori Keunggulan Mutlak

Namun, teori ini juga memiliki asumsi yang harus dipertimbangkan, seperti tidak adanya hambatan perdagangan dan konsistensi skala produksi. Dalam dunia nyata, faktor-faktor seperti tarif dan biaya pengiriman dapat mempengaruhi keuntungan dari perdagangan internasional. 

Selain itu, teori ini mengasumsikan bahwa keunggulan mutlak bersifat tetap, meskipun dalam kenyataannya, banyak negara dapat menciptakan keunggulan melalui investasi strategis.

Sebagai ilustrasi, jika Indonesia dan Thailand memproduksi sepatu dan jaket, dengan data menunjukkan Indonesia memiliki produksi yang lebih tinggi, maka Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam kedua produk tersebut. 

Berdasarkan teori Adam Smith, Indonesia dapat mengekspor produk-produk ini ke Thailand karena efisiensi produksinya yang lebih tinggi.

Teori keunggulan mutlak berbeda dengan teori keunggulan komparatif yang diajukan oleh David Ricardo. 

Sementara keunggulan mutlak berfokus pada kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dengan lebih efisien, keunggulan komparatif mempertimbangkan biaya peluang produksi antar negara. 

Teori ini menunjukkan bahwa perdagangan internasional tetap menguntungkan meski negara tidak memiliki keunggulan mutlak, selama mereka dapat memanfaatkan keunggulan komparatif.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan, seperti asumsi statis dan tidak mempertimbangkan dinamika perubahan ekonomi, teori keunggulan mutlak memberikan panduan praktis bagi negara-negara dalam mengoptimalkan potensi ekonomi mereka melalui efisiensi produksi dan spesialisasi.

Itulah penjelasan teori keunggulan mutlak. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

SHARE