Intip Biaya Pap Smear di Puskesmas sebelum Cek Kanker Rahim

Berapa biaya pap smear di puskesmas? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan secara detail.

IDXChannel - Berapa biaya pap smear di puskesmas? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan secara detail.

Pap smear, atau tes Pap, adalah prosedur yang umum dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan sel pada leher rahim yang bisa menjadi tanda awal kanker serviks.

Kanker serviks merupakan salah satu masalah serius yang mengancam sistem reproduksi wanita dan menjadi fokus perhatian kesehatan.

Lantas berapa biaya pap smear di puskesmas? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Penting Pap Smear

Tidak hanya menyerang wanita dewasa, kanker serviks juga bisa mengintai wanita muda. Karenanya, penting bagi wanita untuk menjalani pemeriksaan pap smear secara berkala.

Melalui pemeriksaan ini, wanita bisa mengetahui apakah ada sel-sel yang berpotensi menjadi kanker dan dapat ditangani lebih dini. Dengan demikian, tingkat keberhasilan penyembuhan kanker serviks pun dapat meningkat. Untuk memudahkan akses, tes pap smear kini bisa dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas.

Intip Biaya Pap Smear di Puskesmas sebelum Cek Kanker Rahim. (FOTO: MNC MEDIA)

Biaya Pap Smear di Puskesmas

Biaya pemeriksaan pap smear di puskesmas bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing daerah. Secara umum, biaya pemeriksaan ini berkisar antara Rp125.000 hingga Rp200.000.

Namun, tidak semua puskesmas menyediakan layanan pemeriksaan pap smear. Meskipun demikian, biaya tersebut masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan pemeriksaan di rumah sakit.

Yang menggembirakan, biaya pemeriksaan pap smear bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta BPJS bisa mendapatkannya secara gratis atau dengan biaya yang lebih terjangkau. Namun, untuk mendapatkan keringanan biaya ini, peserta hanya perlu menunjukkan kartu JKN-KIS yang aktif.

Syarat Periksa Pap Smear

Selanjutnya, penting untuk mengetahui syarat-syarat yang dibutuhkan.

Bagi yang ingin mendapatkan biaya gratis melalui BPJS, peserta hanya perlu menunjukkan kartu JKN-KIS yang aktif saat akan melakukan pemeriksaan.

Setelah itu, peserta akan dirujuk ke pusat kesehatan atau klinik yang menyediakan layanan pemeriksaan pap smear. Selain itu, tidak semua wanita disarankan untuk menjalani pap smear.

Tes ini umumnya ditujukan untuk wanita yang aktif secara seksual, namun tidak dianjurkan untuk mereka yang belum pernah berhubungan intim. Selain itu, gaya hidup dan faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko terkena kanker serviks.

Biasanya, pap smear direkomendasikan dilakukan secara rutin oleh wanita yang berusia 21 tahun ke atas, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun. Sementara bagi wanita yang sudah berusia di atas 30 tahun, pemeriksaan pap smear dapat dilakukan secara berturut-turut dalam jangka waktu tertentu.

Diharapkan dengan rutin melakukan pemeriksaan pap smear, wanita bisa terhindar dari risiko kanker serviks yang mematikan. Selain pemeriksaan, vaksin HPV juga menjadi salah satu langkah preventif untuk melindungi diri dari kanker serviks, terutama bagi yang belum menikah atau belum aktif secara seksual.

Itulah penjelasan mengenai biaya pap smear di puskesmas. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)