Intip Daftar Unicorn di Indonesia yang Bakal Mendunia
Ada beberapa daftar unicorn di Indonesia yang tanpa disadari akan mendunia dan menjadi perusahaan di masa depan. Apa saja itu? Yuk intip penjelasannya.
IDXChannel - Beberapa daftar unicorn di Indonesia ini akan menambah wawasan Anda.
Seperti diketahui ada beberapa daftar unicorn di Indonesia yang tanpa disadari akan mendunia dan menjadi perusahaan di masa depan.
Lalu apa saja daftar unicorn di Indonesia? Yuk intip penjelasan yang berhasil dihimpun kami dari berbagai sumber terpercaya.
1. GoTo
Perusahaan ini terbentuk setelah dua startup besar, GoJek Indonesia dengan Tokopedia Tbk bergabung dan membentuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).
Dengan kata lain, mereka merupakan perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi Indonesia.
Selain ada kedua usaha besar ini, ada juga PT Telkom melalui unit usahanya Telkomsel yang ikut berinvestasi dengan menyuntikan dana sebesar Rp6,3 triliun.
Imbas investasi ini membuat saham GOTO yang rendah saat ini merangkak naik.
Dengan nilai demikian, GOTO masuk dalam level decacorn atau Startup yang memiliki nilai valuasi USD10 miliar atau Rp140 triliun.
2. J&T
Selain GoTo, ada juga J&T yang masuk dalam decacorn.
Perusahaan ini berdiri pada 20 Agustus 2015 lalu.
Bergerak di bidang ekspedisi, J&T menjelma menjadi perusahaan besar, mereka kemudian tersebar di beberapa wilayah Asean.
Tak terkecuali Filipina yang beberapa waktu lalu viral lantaran penanganan paket yang dinilai sembarangan.
3. Onlinepajak
OnlinePajak dikabarkan telah memiliki valuasi di atas USD1 miliar atau Rp14 triliun dan menjadi startup unicorn ketujuh Indonesia versi lembaga riset CB Insights.
Laporan CB Insight bertajuk "The Complete List of Unicorn Companies" menunjukkan, OnlinePajak memiliki valuasi USD1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp24,75 triliun.
Jasa aplikasi perpajakan itu pada tanggal 15 Juli 2021.
Intip Daftar Unicorn di Indonesia yang Bakal Mendunia. (Foto : MNC Media)
Startup OnlinePajak (PT Achilles Advanced Systems) adalah penyedia jasa aplikasi perpajakan yang terdaftar dan diawasi oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Dikutip DealStreetAsia, OnlinePajak didirikan oleh Charles Guinot sekitar tahun 2014.
Guinot memulai startup ini karena mengalami kompleksitas sistem perpajakan Indonesia secara langsung di bisnis sebelumnya.
Startup ini dapat digunakan oleh wajib pajak untuk menghitung, setor, dan lapor pajak dalam satu platform.
Pengguna juga bisa mengelola pajak secara gratis dengan tambahan fitur premium seperti invoicing dan payroll.
4. Kopi Kenangan
Kopi Kenangan resmi menyandang status unicorn usai mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai USD96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
Lewat pendanaan tersebut, valuasi startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) asal Indonesia itu, kini menembus USD1 miliar.
Pendanaan Seri C itu dipimpin oleh Ty Bourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.
Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata dan James Prananto pada 2017.
Kini selain menjadi Co-Founder, Edward menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Kopi Kenangan, sedangkan James menjabat sebagai Chief Business Development Officer (CBDO) Kopi Kenangan.
Ide membuat Kopi Kenangan muncul karena Edward dan James ingin menyebarkan kecintaan mereka terhadap kopi Nusantara sebagai merek lokal dari Indonesia ke seluruh dunia.
5. Bukalapak
PT Bukalapak.com Tbk. merupakan salah satu perusahaan perdagangan elektronik Indonesia.
Mulanya perusahaan ini dibentuk oleh pemilik brand shopping lokal melalui grup kepemilikannya yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid pada tahun 2010.
Bukalapak awalnya merupakan toko daring yang memungkinkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk merambah ke dunia maya.
Perusahaan tersebut kini telah melakukan ekspansi ke berbagai lini bisnis lain, termasuk membantu meningkatkan penjualan pada warung tradisional lewat layanan Mitra Bukalapak.
Pada tahun 2017, Bukalapak masuk ke dalam jajaran startup unicorn Indonesia.
6. OVO
OVO awalnya didirikan oleh Lippo Group dan mulai beroperasi tahun 2017, mendapat izin e-money dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.
Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Tokyo Century Corporation menginvestasikan USD 116 juta dananya untuk 20% saham di startup tersebut.
Selanjutnya tahun 2018 dikabarkan Grab juga berinvestasi di OVO.
Kemudian tahun 2019 media mengumumkan bahwa platform e-commerce Indonesia Tokopedia ikut berinvestasi di OVO.
Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO.
Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group.
Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5% dengan sisanya dimiliki oleh investor lokal.
Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, tepatnya pinjaman, investasi dan asuransi.
7. Traveloka
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang.
Traveloka yang merupakan salah satu perusahaan rintisan (startup) berstatus unicorn asal Indonesia ini mengembangkan layanannya pada pemesanan tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hingga aktivitas wisata.
Sejak tahun 2015, Traveloka mulai berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Muncul Traveloka, saat Ferry Unardi sering mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat, terutama disaat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia, dari Amerika Serikat.
Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya.
Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat dimana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya.
Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel.
Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.
Itulah daftar startup unicorn di Indonesia. Semoga lewat artikel ini bisa menambah wawasan Anda dan menambah informasi Anda.