Intip Strategi Bisnis Jepit Rambut DeClip hingga Viral dan Sabet MURI
Mengupas strategi branding Jedai Hercules dari DeClip yang viral di media sosial hingga mendapatkan rekor MURI.
IDXChannel - Perkembangan dunia fesyen dan aksesoris semakin hari semakin kompetitif dan tidak pernah berhenti berinovasi. Seperti jedai rambut, pita, kunciran rambut hingga yang lainnya.
Jedai merupakan salah satu aksesoris yang paling diminati karena mampu menambah kepercayaan diri kaum hawa. Karena hal tersebut akhirnya memberikan peluang bagi pelaku bisnis, terutama bisnis aksesoris wanita.
Salah satunya adalah jedai haircules yang diproduksi oleh DeClip yang belum lama ini viral karena mampu bertahan saat di lempar dari atas gedung bertingkat. Bahkan sampai masuk rekor MURI.
Selain karena kemampuan daya tahannya saat terjatuh, jedai haircules ini juga pernah ikut dalam ajang Show Fashion Week di Korea Selatan.
Lim Erwin Hartono, CEO SBP Group dan Founder Jedai Haircules menjelaskan, alasan kenapa memilih nama haircules dalam branding-nya.
"Karena waktu itu paint dari customer kita. Customer ada dua yang jedainya gampang hilang dan gampang rusak, akhirnya kita create jedai yang strong, tahan banting, anti patah," kata Erwin di acara IG Live Break Time IDXChannel pada Rabu (30/11/2022)
"Akhirnya kita mencari namanya apa dan akhirnya kita pikir idenya adalah the last jedai, tapi dari tim kreatif lebih keren haircules," dia menambahkan.
DeClip merupakan brand lokal asli buatan dalam negeri. Perusahaan mempunyai visi dan misi menjadi hair ornamen wanita di indonesia untuk ke depannya.
Awal berdirinya DeClip dimulai dari bisnis keluarga yang sudah berjualan aksesoris selama 40 tahun. Sebelum memproduksi produk sendiri, DeClip menjadi produsen dari pihak lain.
“Tantangan terbesar karena masih banyak orang yang beranggapan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang kurang bagus dibandingkan produk luar negeri, ungkap Erwin.
"Itu berasal dari impor bukan dari lokal. Namun sekarang sudah edukasi market dan menerima jadi tantangan di masyarakat kita sendiri,” jelasnya.
Menurutnya, media sosial sekarang menjadi media yang sangat efektif untuk main branding qoutes, seperti Instagram dan TikTok. Akan tetapi, tetap perlu keunggulan dibanding produk lain.
Selain itu, DeClip mempunyai partnership, di mana partner tersebut bekerja sebagai influencer endorsement. Partnership influencer DeClip memiliki kriteria, seperti berambut panjang dan women strong personality.
DeClip juga memiliki toko yang bisa dikunjungi. Selain jedai Haircules, DeClip juga memproduksi produk baru, berupa ikat rambut yang kuat dengan memiliki banyak variasi warna.
Erwin mengungkapkan, tentang tips untuk memulai sebuah bisnis tergantung dari jenis bisnis apa dan modal awal.
"Semakin banyak capital, semakin banyak income. Bisnis kecil minimal 2 tahun dan kalau mau mulai bisnis sudah ada spare income setahun dari bisnis itu," ujarnya.
Pada akhir segmen, Erwin mengaku, DeClip juga membuka peluang bagi reseller, baik secara online maupun offline untuk memperluas jangkauan konsumen jedai Hercules.
(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)
(FAY)