IDXChannel — Rangga Umara adalah pemilik restoran Lele. Namun dulunya, dia mengalami PHK dari tempat kerjanya sebagai marketing communication pada sebuah perusahaan di Bekasi. Namun karena kegigihannya, ia mencari cara untuk tetap bisa menafkahi keluarganya.
Dia pun mencari cara untuk mengumpulkan modal sebelum memulai usahanya, semuanya ia lakukan, mulai dari menjual ponsel, parfum, jam tangan, sampai alat getar perut.
Hal ini terus dilakukannya sampai terkumpul modal sebesar Rp3 juta untuk membangun sebuah bisnis kuliner.
Bisnisnya ini pertama kali buka di pondok Bambu, Jakarta Timur pada 2007. Saat mendirikan rumah makan ini Rangga berkolaborasi dengan kerabatnya untuk resep masakannya karena ia merasa tidak memiliki keahlian dalam memasak.
Tentu saja yang namanya membangun sebuah bisnis tidaklah mudah, pastinya banyak tantangan jatuh bangunnya juga. Seperti Rangga, ia bahkan sempat merasa kesulitan karena rumah makannya sepi pengunjung, sedangkan dia harus membayar sewa sebesar Rp250.000 per bulan.
Akhirnya ia mencoba memikirkannya kembali dengan memilih lokasi baru yang dianggapnya lebih strategis dan lebih ramai. Keputusannya ini memang benar, lokasi baru yang ia pilih mendatangkan lebih banyak pelanggan. Sehingga usahanya mulai menunjukan hasil positif.
Rangga memilih lele jadi menu andalannya karena lele adalah salah satu makanan favoritnya. Walau memang pesanan ayam lebih banyak, namun dia tidak menyerah untuk terus mempromosikan menu lelenya.
Kini banyak variasi dalam menu lelenya, seperti lele goreng tepung, lele fillet kremes, dan lele saus padang. Bahkan pada 2009 dia sudah menjual produknya di lebih dari 90 cabang lainnya.
Hingga kini omzet penjulan dari Pecel Lele Lela banyak menghasilkan omzet sampai miliaran rupiah per bulan. Masing-masing cabang butuh sekitar 40-60 kg/hari. Total sekitar 50 kuintal atau 5.000 kg lele yang diolah restoran tersebut setiap harinya. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi