Akhirnya ia mencoba memikirkannya kembali dengan memilih lokasi baru yang dianggapnya lebih strategis dan lebih ramai. Keputusannya ini memang benar, lokasi baru yang ia pilih mendatangkan lebih banyak pelanggan. Sehingga usahanya mulai menunjukan hasil positif.
Rangga memilih lele jadi menu andalannya karena lele adalah salah satu makanan favoritnya. Walau memang pesanan ayam lebih banyak, namun dia tidak menyerah untuk terus mempromosikan menu lelenya.
Kini banyak variasi dalam menu lelenya, seperti lele goreng tepung, lele fillet kremes, dan lele saus padang. Bahkan pada 2009 dia sudah menjual produknya di lebih dari 90 cabang lainnya.
Hingga kini omzet penjulan dari Pecel Lele Lela banyak menghasilkan omzet sampai miliaran rupiah per bulan. Masing-masing cabang butuh sekitar 40-60 kg/hari. Total sekitar 50 kuintal atau 5.000 kg lele yang diolah restoran tersebut setiap harinya. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi