MILENOMIC

Investasi Emas sebagai Dana Darurat? Ini 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan

Kurnia Nadya 23/07/2025 15:26 WIB

Logam mulia dan perhiasan emas dapat dijadikan sebagai alternatif dana darurat, tetapi investor harus mempertimbangkan beberapa hal.

Investasi Emas sebagai Dana Darurat? Ini 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Apakah investasi emas sebagai dana darurat tepat dilakukan? Logam mulia dan perhiasan emas dapat dijadikan sebagai alternatif dana darurat, tetapi investor harus mempertimbangkan beberapa hal.

Logam mulia adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer dan digemari masyarakat, terutama masyarakat yang masih awam terhadap instrumen investasi pasar modal seperti saham dan obligasi. 

Harga logam mulia juga mencatatkan pergerakan yang stabil, meskipun dalam satu tahun terakhir (2024-2025), pergerakan harga emas dunia melonjak drastis, imbas dari kondisi perekonomian dan politik. 

Sekalipun kenaikan harga emas beberapa bulan terakhir cukup fantastis, investor dianjurkan untuk tetap waspada dan tidak terburu-buru mengoleksi emas sebagai alternatif tabungan dana darurat. 

Investasi Emas sebagai Dana Darurat? 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Investor

Dana darurat adalah tabungan yang digunakan untuk keperluan mendesak yang bersifat darurat. Dana darurat sangat berguna ketika individu menghadapi PHK tak terduga, mengalami kecelakaan, jatuh sakit, dan sebagainya. 

Dana darurat berfungsi sebagai bantalan atau cadangan dana yang dapat melindungi individu dari risiko kerugian finansial akibat kejadian-kejadian darurat yang tidak terduga. Biasanya dana darurat dihitung berdasarkan jumlah pengeluaran tetap. 

Misalnya, pengeluaran tetap selama satu bulan dikali 3-6 bulan. Dengan asumsi jika terjadi PHK, individu tetap memiliki uang untuk membiayai kebutuhan pokoknya selama proses pencarian kerja (3-6 bulan). 

Individu dapat menjadikan logam mulia sebagai alternatif tabungan darurat, selain menguntungkan jika harga emas naik, individu juga terhindari dari potongan biaya admin bulanan di rekening tabungannya. 

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan bila menjadikan emas sebagai dana darurat: 

1. Spread Harga 

Logam mulia adalah instrumen investasi jangka panjang, pertumbuhan harganya bergerak dalam jangka panjang, meskipun ada momentum di mana harga emas naik secara agresif seperti akhir 2024 hingga awal 2025. 

Kenaikan harga agresif dalam waktu singkat ini tidak bisa dijadikan patokan, karena belum tentu momentum ini terulang lagi pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu emas juga memiliki spread harga, alias selisih antara harga beli konsumen dengan harga jual kembali. 

Saat konsumen membeli logam mulia, harganya akan lebih tinggi dibanding harga jualnya di hari yang sama. Oleh sebab itu investor harus menunggu cukup lama agar harga jualnya melampaui harga belinya. 

Jika investor ingin menjadikan emas sebagai dana darurat, spread harga beli dan harga jual inilah yang harus dipikirkan. Investor tidak akan merugi jika dana darurat itu disiapkan untuk kebutuhan jangka panjang. 

Namun jika dana darurat itu disiapkan untuk kebutuhan jangka pendek, misalnya hitungan bulan, maka investor harus siap merugi karena harga jualnya belum tentu sudah naik melampui harga pembeliannya. 

2. Fluktuasi Harga 

Selain itu, individu juga harus memantau harga emas secara berkala. Ada kalanya harga emas akan turun, ada kalanya juga harga emas akan melonjak. Harga emas pasti berfluktuasi, meskipun tidak setiap saat persentasenya drastis. 

Tetap update dengan harga emas terkini dapat membantu individu untuk mengambil keputusan yang tepat dan tidak tergesa-gesa. 

3. Likuiditas 

Emas memang terkenal dengan likuiditasnya yang tinggi. Namun agar lebih likuid, individu dianjurkan untuk membeli logam mulia, yakni emas batangan dengan tingkat kemurnian tertinggi, yakni hingga 99,9 persen. 

Logam mulia lebih berharga dan bernilai di pasaran, meskipun perhiasan emas pun mudah dijual di toko emas. Namun logam mulia lebih terjamin mudah terjual, baik di toko emas ataupun di Butik Emas Antam. 

Di luar tiga hal yang harus dipertimbangkan ini, menggunakan logam mulia sebagai alternatif dana darurat dapat memiliki beberapa kelebihan. Antara lain potensi keuntungan dari kenaikan harga, likuiditas tinggi, dan stabil serta lebih tahan inflasi. 

Itulah penjelasan singkat tentang emas sebagai dana darurat. 


(Nadya Kurnia)

>
SHARE