Keuntungan dan Risiko Usaha Cuci Motor, Sekaligus Cara Mengantisipasinya
Salah satu kebutuhan utama usaha cuci motor adalah pasokan air bersih yang banyak. Sementara pengusaha tidak bisa menggunakan air tanah seenaknya.
IDXChannel—Apa saja risiko usaha cuci motor? Bisnis cuci motor adalah usaha yang menjamur, mudah ditemui di mana-mana. Peluang bisnis cuci motor di kota-kota besar relatif tinggi, karena jumlah pengendara motor yang banyak.
Setiap usaha memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, termasuk bisnis cuci motor dan mobil. Salah satu kelebihan utamanya adalah jumlah pengendara kendaraan bermotor di Indonesia yang banyak.
Sehingga jasa cuci motor dan mobil kerap dibutuhkan oleh pemilik kendaraan, terlebih ketika wilayahnya sudah memasuki musim hujan. Pada musim panas, pemilik kendaraan biasanya akan mencuci kendaraannya dua atau satu minggu sekali.
Selain jumlah pangsa konsumen yang besar, kelebihan lain bisnis cuci motor adalah modal usaha yang relatif ringan (terutama jika pengusaha sudah memiliki tempat usaha sendiri), sistem manajemen yang mudah, model bisnis yang tidak rumit, dan biaya operasional yang relatif rendah dibanding bisnis-bisnis lain.
Kebutuhan operasional utama untuk usaha cuci motor adalah air, bahan baku shampoo kendaraan, dan listrik untuk penggunaan mesin pressure washer. Namun ada pula risiko yang mesti dihadapi pebisnis cuci motor.
Merangkum beragam sumber, berikut ini adalah beberapa risiko usaha cuci motor dan mobil:
1. Persaingan Ketat
Seperti yang telah diulas di atas, usaha cuci motor dan mobil di kota-kota besar, bahkan di daerah yang lebih sepi, sudah begitu banyak. Sehingga pengusaha cuci motor akan menghadapi risiko persaingan ketat dari kompetitor.
Cara mengatasinya, pengusaha harus memberikan pelayanan yang sangat memuaskan agar konsumennya menjadi pelanggan tetap. Jika bisa, pengusaha mesti menambahkan nilai tambah pada pelayanan cuci motornya.
2. Kebutuhan Air yang Banyak
Salah satu kebutuhan utama usaha cuci motor adalah pasokan air bersih yang banyak. Sementara pengusaha tidak bisa menggunakan air tanah seenaknya, biasanya pengusaha cuci motor akan membeli air untuk kebutuhan operasionalnya.
Harga air bersih bisa naik dari tahun ke tahun. Pelaku usaha dapat mengatasinya dengan menggunakan mesin pressure washer untuk menghemat debit air untuk tiap satu unit kendaraan, jangan menggunakan selang biasa.
3. Limbah Usaha
Usaha cuci motor dan mobil akan menghasilkan limbah berupa air kotor dan air sabun. Oleh sebab itu, pemilik usaha harus memperhatikan peraturan terkait pengelolaan limbah usahanya sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah setempat.
4. Permainan Harga yang Tidak Sehat
Jika dalam satu wilayah terdapat terlalu banyak usaha cuci motor, bukan tidak mungkin pelaku usaha harus menghadapi risiko permainan harga yang tidak sehat dengan cara banting harga semurah mungkin.
Namun risiko ini dapat diantisipasi dengan pelayanan yang memuaskan, sebab permainan harga sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang tanpa mengorbankan pos pengeluaran beban operasional.
Itulah beberapa risiko usaha cuci motor yang mesti dicermati sebelum terjun ke bisnis ini.
(Nadya Kurnia)