MILENOMIC

Manfaatkan Pesangon untuk Memulai Bisnis, Simak Tips Berikut Ini

Viola Triamanda/MPI 22/11/2022 21:07 WIB

banyak para karyawan yang terpaksa jadi korban PHK, dan harus juga memutar otak untuk tetap dapat bertahan hidup dan berpenghasilan.

Manfaatkan Pesangon untuk Memulai Bisnis, Simak Tips Berikut Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kondisi perekonomian global dan juga domestik yang cukup menantang membuat sebagian pelaku industri harus memutar otak untuk dapat bertahan dan tidak tergulung ancaman kebangkrutan.

Salah satu pilihan pahit yang harus diambil, di antaranya, adalah kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai langkah efisiensi agar beban biaya yang harus ditanggung perusahaan dapat ditekan.

Akibatnya, banyak para karyawan yang terpaksa jadi korban PHK, dan harus juga memutar otak untuk tetap dapat bertahan hidup dan berpenghasilan. Salah satunya adalah dengan memulai bisnisnya sendiri dengan memanfaatkan modal dari pesangon yang didapat.

Menurut Pakar Perencana Keuangan, Risza Bambang, dana yang diperoleh dari pesangon akibat PHK tidak bisa dijadikan sebagai dana utama untuk melanjutkan kehidupan. Sehingga cara terbaik adalah mencari pekerjaan ataupun memulai usaha.

"Jika ingin berusaha pun kunci yang paling tepat adalah profesional, bukan karena ikut-ikutan atau saran teman, atau hanya lihat kesuksesan orang lain," ujar Risza, kepada MPI, Selasa 22/11/2022.

Menurut Risza, poin profesional yang dimaksud disini adalah memahami seluk beluk bisnis dengan baik, memiliki pengetahuan secara mendalam perihal bisnis, serta memiliki pengalaman dalam berbisnis. 

"Selain itu juga harus diimbangi dengan kemampuan untuk memproyeksi keuangan secara komprehensif," tutur Risza.

Meski demikian, pemula dalam berbisnis menurutnya juga harus melakukan riset pemasaran atas bisnis, lingkungan bisnis, pasar, harga, produksi, dan komponen lainnya yang penting dalam berbisnis. 

Selain itu agar bisnis yang baru saja dirintis bisa dilirik oleh pembeli, pebisnis harus kreatif dan inovatif untuk menghadirkan suatu hal yang berbeda dengan pesaing.

"Kita juga harus melihat peluang agar bisnis yang dirintis bisa memiliki suatu hal berbeda dengan bisnis serupa lainnya," tegas Risza. (TSA)

SHARE