Mengenal Muhammad Sadad, Pendiri Erigo yang Pernah Kantongi Omzet Rp22 Miliar
Di balik kesuksesan Erigo ada pria kelahiran Aceh, 15 Juni 1990 bernama Muhammad Sadad yang kerja keras membangun brand tersebut.
IDXChannel – Produk pakaian Erigo mulai terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi, brand lokal itu mampu menembus pasar internasional dengan ikut gelaran New York Fashion Week.
Di balik kesuksesan Erigo ada pria kelahiran Aceh, 15 Juni 1990 bernama Muhammad Sadad yang kerja keras membangun brand tersebut. Dilansir dari Okezone, Jumat (4/11/2022), Muhammad Sadad ternyata sudah memiliki minat bisnis sejak SMA.
Namun, dia baru bisa merealisasikannya pada saat di bangku kuliah bersama dengan rekannya. Awalnya, dia membuka bisnis fashion berupa celana chino yang diberi nama merek Selected and Co.
Saat itu, dia bersama rekan bisnisnya sudah ikut serta dalam berbagai pameran.Namun sangat disayangkan bisnis yang dirintis itu hanya bertahan selama enam bulan saja.
Kemudian, dia mengubah nama merek produknya menjadi Erigo. Tak hanya brand yang berubah, melainkan seluruh konsep bisnis ikut digodok ulang menjadi nuasa batik dengan produk berupa kemeja, celana dan jaket.
Walaupun telah melakukan re-branding dan inovasi yang sedemikian rupa, tak lantas membuat Erigo langsung dikenal oleh masyarakat.
Muhammad Sadad harus mengikuti dari satu pameran ke pameran lainnya untuk mengenalkan produk Erigo. Meski begitu, biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk mengikuti pameran ternyata jauh lebih besar dari pada omzet penjualan yang ia terima setiap harinya.
Penjualannya kala itu hanya mencapai Rp5 juta. Akibatnya, Muhammad Sadad mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Hal ini juga yang terjadi saat ia melakukan pameran di Malaysia yang memakan biaya operasional hingga Rp25 juta.
Meski rugi, Muhammad Sadad tidak menyerah. Dia tetap gigih memperkenalkan Erigo hingga berhasil meningkatkan penjualan sampai ribuan persen.
Bahkan, pada 2015 lalu, dia mampu mencapai omzet hingga Rp22 miliar dan memiliki karyawan sebanyak 600 orang. Selain itu, Erigo mampu menjelma menjadi salah satu brand kebanggaan anak muda Indonesia.
Penulis: Hafiz Habibie
(FRI)