Pahami Utang Jangka Pendek, Pengertian, Jenis, dan Pembukuannya 

Utang jangka pendek adalah salah satu alternatif solusi yang kerap dipilih masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. 

IDXChannel – Utang jangka pendek adalah salah satu alternatif solusi yang kerap dipilih masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. 

Utang jangka pendek ini merupakan jenis utang yang didasarkan pada proses peminjaman dan jangka waktu pelunasan. Lantas, apa itu utang jangka pendek? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara pembukuannya? Agar lebih jelas, simak ulasan lengkap IDXChannel berikut ini. 

Pengertian Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek adalah jenis utang atau pinjaman yang harus dilunasi dalam tempo yang singkat. Pada umumnya, utang jangka pendek memiliki durasi pelunasan selama 12 bulan atau 1 tahun. Dengan kata lain, perusahaan yang memiliki utang jangka pendek mempunyai kewajiban untuk segera melunasi utang tersebut kepada orang atau lembaga pemberi pinjaman. 

Di dalam Ilmu Akuntansi, utang jangka pendek kerap disebut sebagai liabilitas lancar. Biasanya, utang jangka pendek ini kerap dilakukan oleh para pemilik usaha kecil dan menengah yang memerlukan penambahan dana. 

Adapun dalam melakukan pelunasan utang jangka pendek, langkah pertama yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan perhitungan atas kepemilikan aset atau aktiva perusahaan. 

Utang jangka pendek memiliki beberapa ciri sebagai berikut. 

• Jangka Waktu Pelunasan Singkat

Umumnya utang jangka pendek harus dilunasi dalam waktu yang singkat yakni 1 tahun atau 1 siklus akuntansi.

• Mudah Berubah

Nilai utang jangka pendek dapat berubah dan berfluktuasi dengan cepat dalam periode singkat.

• Digunakan sebagai Sumber Pendanaan

Utang jangka pendek biasanya digunakan untuk membiayai operasi bisnis sehari-hari, seperti pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.

• Tingkat Bunga Tinggi

Karena durasi pelunasan yang pendek, tingkat bunga utang jangka pendek pun cenderung lebih tinggi dibandingkan utang jangka panjang.

Jenis Utang Jangka Pendek

Ada beberapa jenis utang jangka pendek yang paling umum dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia. Beberapa jenis utang jangka pendek antara lain sebagai berikut. 

• Utang Dagang

Utang dagang adalah kewajiban kepada pemasok atas pembelian barang atau jasa yang belum dibayar.

• Utang Wesel Bayar

Jenis utang jangka pendek lainnya adalah utang wesel bayar. Utang wesel merupakan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang kepada pihak lain pada tanggal tertentu di masa depan.

• Pinjaman Bank Jangka Pendek

Bank juga kerap menyediakan jenis pinjaman jangka pendek yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu singkat, biasanya dengan bunga yang mengambang.

• Dividen 

Jenis utang jangka pendek lainnya adalah dividen. Dividen merupakan laba perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham setiap periode tertentu.

• Uang Muka Pembayaran

Uang yang diterima dari pelanggan sebagai pembayaran di muka atas barang atau jasa yang akan diberikan di masa depan juga termasuk jenis utang jangka pendek.

Cara Pembukuan Utang Jangka Pendek

Pembukuan utang jangka pendek perlu dilakukan agar pencatatannya lebih akurat. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pembukuan utang jangka pendek. 
Pencatatan Utang

Saat terjadi transaksi utang jangka pendek, Anda tentu perlu mencatat transaksi tersebut dalam jurnal. Pastikan untuk mencatat tanggal transaksi, nama pemasok, nomor faktur, jumlah pembelian, dan nilai utang yang timbul.

• Pembukuan di Buku Besar

Selanjutnya, Anda perlu mencatat data transaksi ke buku besar. Buatlah akun khusus untuk utang jangka pendek. Debit akun utang jangka pendek untuk mencatat pertambahan utang. Adapun kredit akun utang jangka pendek untuk mencatat pengurangan utang. 

• Penyusunan Neraca

Pada akhir periode akuntansi, saldo akun utang jangka pendek perlu dicatat dalam neraca. Saldo utang jangka pendek diklasifikasikan sebagai aset lancar dalam neraca.

• Pencatatan Bunga Utang

Jika terdapat bunga atas utang jangka pendek tersebut, Anda juga perlu mencatat beban bunga dalam jurnal pengeluaran. Beban bunga dihitung berdasarkan jumlah utang yang masih terutang dan tingkat bunga yang disepakati.

• Penyusunan Laba Rugi

Selanjutnya, Anda perlu melakukan penyusunan laba rugi. 

Itulah ulasan lengkap mengenai utang jangka pendek, pengertian, jenis, dan pembukuannya yang perlu Anda pahami.