MILENOMIC

Pesan ke Generasi Muda, Teten Masduki: Jangan Takut Berwirausaha

Rina Anggraeni 03/12/2021 08:10 WIB

Sejumlah kebijakan telah diberikan pemerintah untuk mendorong roda ekonomi nasional.

Pesan ke Generasi Muda, Teten Masduki: Jangan Takut Berwirausaha. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah kebijakan telah diberikan pemerintah untuk mendorong roda ekonomi nasional. Salah satunya melalui layanan pembiayaan bernama Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM yang punya prospek berkembang namun belum bankable.

“Pemerintah senantiasa ada di samping usaha-usaha kerakyatan untuk mendukung pelaku usaha baik dari sisi permodalan maupun manajemen usaha dan kemudahan mendapatkan legalitas. Jangan ragu untuk mulai berwirausaha, terlebih generasi muda yang kesempatannya sangat luas,” kata Menteri Teten, Jumat (2/12/2021). 

Kata dia, pembiayaan KUR merupakan program prioritas pemerintah untuk UMKM yang alokasinya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Realisasi KUR hingga 30 November 2021 mencapai Rp263,22 triliun. Dari jumlah tersebut, mayoritas KUR disalurkan untuk usaha mikro dan kecil. 

"Data menunjukkan penyaluran KUR Super Mikro sebesar Rp9,71 triliun  untuk 1.104.917 debitur dan KUR Mikro mencapai Rp166,11 triliun disalurkan kepada 5.418.549 debitur, adapun KUR Kecil tercatat Rp87,37 triliun yang diterima 446.730 debitur," katanya.

MenKopUKM mengatakan penempatan KUR tidak hanya melalui perbankan, namun juga lewat koperasi. Sehingga usaha mikro dan kecil di manapun dapat mengakses KUR tanpa kesulitan, termasuk lewat koperasi. 

"Merintis usaha baru di tengah pandemic Covid-19 adalah suatu keniscayaan, baik usaha skala mikro dan kecil. Ketika ada niat serius dan keberanian memulai usaha, pemerintah turut memberikan dukungan melalui akses pembiayaan bersuku bunga yang sangat murah dan cepat lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR)," imbuhnya 

Hal itu telah dialami oleh Yohanes Yufrik Uni, dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Yufrik, demikian panggilannya, semula adalah sales produk makanan namun karena keberaniannya kemudian banting stir membuka usaha warung kopi di Desa Lusitada, Kecamatan Nita, Sikka.

Penghasilannya sebagai sales tidak mencukupi apalagi pandemi membuat penghasilannya menurun drastis. Untuk menutupi kebutuhan keluarganya dengan 3 orang anak yang masih bersekolah di SD dan SMP jauh dari cukup.

“Dengan izin isteri saya mengundurkan diri sebagai sales dan memberanikan diri merintis usaha warung kopi kecil-kecilan di pinggir Jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere dan Ende,” kata Yufrik. 

Ia membuka kios kecil berukuran 3x4 meter pada Februari 2021 khusus menjual kopi dengan target pelanggan para supir yang lalu lalang di Jalan Trans Flores. Usahanya mengalami perkembangan karena para sopir banyak yang mampir di warung kopinya. Tidak itu saja, para pegawai kantoran banyak yang menjadi pelanggannya. 

Seiring permintaan yang semakin banyak, terutama menyediakan makanan, Yohanes ingin mengembangkan usahanya. Butuh modal untuk melakukannya. 

“Saya mendapat banyak informasi tentang KUR. Karena itu saya memberanikan diri meminjam KUR melalui ke KSP Obor Mas. Saya tidak ragu lagi untuk masuk sebagai anggota koperasi Obor Mas,” kata Yufrik. (TYO)

SHARE