Rilis Anyar 10 Orang Terkaya di Indonesia 2025 versi Forbes, Intip Saham-sahamnya
Pada 10 Desember silam Forbes merilis daftar ‘Indonesia’s 50 Richest’ sepanjang 2025.
IDXChannel—Pada 10 Desember silam Forbes merilis daftar ‘Indonesia’s 50 Richest’ sepanjang 2025. Lalu nama siapa saja yang mengisi daftar 10 orang terkaya di Indonesia dalam kompilasi terbaru itu?
Terdapat nama baru yang untuk pertama kalinya tercatat dalam daftar 10 besar Forbes Indonesia’s 50 Richest, yakni Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman, keduanya adalah pemilik dan pemegang saham mayoritas PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Melansir Forbes (15/12/2025), daftar ini dibuat dengan membuat kompilasi informasi finansial dan kepemilikan saham dari bursa efek (termasuk kepemilikan keluarga), sekuritas, laporan tahunan, laporan analis pasar saham, dan sebagainya.
10 Orang Terkaya di Dunia 2025 versi Forbes, Apa Saja Sahamnya?
Berikut ini adalah daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2025, berikut saham-saham yang dimiliki:
1. Budi & Michael Hartono
Forbes menghitung harta kekayaan Hartono Bersaudara sebagai satu kesatuan, di mana sepanjang 2025 jumlahnya mencapai USD43,8 miliar. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah pemiliki Djarum Group.
Sejumlah perusahaan di bawah naungan Djarum Group antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), Tiket.com, dan sebagainya.
Djarum Group adalah konglomerasi dengan banyak perusahaan di beragam sektor. Konglomerasi milik Hartono ini juga memiliki Como 1907, klub sepak bola Italia serie A, melalui SENT Entertainment.
2. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah konglomerat pendiri Barito Group. Prajogo memiliki banyak perusahaan yang melantai di bursa, saham-sahamnya pun termasuk laris diperdagangkan dan menjadi favorit investor ritel.
Kegiatan usaha konglomerasinya bergerak di bidang petrokomia, energi baru terbarukan, properti, dan sebagainya. Perusahaan milik Prajogo yang dapat dibeli sahamnya antara lain:
PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
3. Keluarga Widjaja
Forbes juga menghitung kekayaan Keluarga Widjaja dalam satu kesatuan, Keluarga Widjaja adalah keturunan Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas, yang kini mengelola perusahaan dan mengembangkan usaha peninggalan Eka Tjipta.
Total nilai harta keluarga konglomerat ini tercatat mencapai USD28,3 miliar. Adapun perusahaan Sinar Mas yang bisa dibeli sahamnya adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Sinar Mas Agro and Technology Tbk (SMAR).
Lalu PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), dan sebagainya.
4. Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong adalah pengusaha batu bara yang mendirikan PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan batu bara yang beroperasi di Kalimantan Timur. Selain itu, dia juga memiliki sejumlah saham di PT Samindo Resources Tbk (MYOH). Nilai harta kekayaannya sepanjang 2025 tercatat mencapai USD24,9 miliar.
5. Anthoni Salim & Keluarga
Forbes mencatat nilai harta kekayaan Anthoni Salim dan keluarganya mencapai USD13,6 miliar. Dia adalah putra Sudono Salim, pendiri konglomerasi Salim Group, yang menaungi sejumlah usaha terdiversifikasi.
Perusahaan-perusahaan Salim Group bergerak di bidang fast moving consumer good, perkebunan sawit, otomotif, media, dan sebagainya. Namun Anthoni Salim sendiri memiliki saham di sejumlah perusahaan di luar konglomerasinya sendiri.
Beberapa emiten milik Anthoni Salim antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Lalu PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan sebagainya.
6. Otto Toto Sugiri
Ini adalah pertama kalinya nama Otto Toto Sugiri masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Nilai kekayaannya meningkat seiring kenaikan harga saham perusahaan data center yang didirikannya, yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Saat ini nilai kekayaan Toto Sugiri adalah USD11,3 miliar. Adapun harga saham DCII saat ini (15/12/2025) adalah Rp244.800 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp583,54 triliun, dan Toto Sugiri adalah salah satu pemegang mayoritas saham DCII.
Dalam satu tahun, harga saham DCII tercatat tumbuh 476 persen. Pada awal 2025, DCII masih dijual di harga Rp42.500 per saham.
7. Tahir & Family
Dato’ Sri Tahir adalah konglomerat pendiri Mayapada Group. Nilai harta kekayaan keluarga ini diestimasikan mencapai USD9,8 miliar. Sejumlah saham milik Tahir yang ada di bursa efek misalnya PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA).
PT Sejahteraraya Anugerahraya Tbk (SRAJ), PT Maha Properti Tbk (MPRO), dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). Perusahaan milik Tahir bergerak di bidang perbankan, pariwisata, properti, dan kesehatan.
8. Marina Budiman
Nama Marina Budiman juga baru pertama kali masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dia adalah salah satu sosok penting di balik pendirian PT DCI Indonesia Tbk (DCII) milik Toto Sugiri.
Dia juga merupakan salah satu pemegang saham mayoritas di DCII. Saat ini nilai kekayaannya tercatat mencapai USD8,2 miliar.
9. Wijono & Hermanto Tanoko & Keluarga
Keluarga Tanoko (Wijono Tanoko & Hermanto Tanoko) masuk dalam daftar 10 besar dengan nilai kekayaan mencapai USD8,1 miliar. Keluarga Tanoko adalah pendiri salah satu satu perusahaan cat terbesar di Indonesia, yakni PT Avia Avian Tbk (AVIA).
Konglomerasi Tanoko beroperasi dengan nama Tancorp, dan kini menaungi sejumlah perusahaan. Beberapa saham milik Tanoko selain AVIA antara lain PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), dan sebagainya
10. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia adalah pemilik perusahaan produk kimia dan kesehatan. Satu-satunya emiten milik Sri Prakash Lohia di bursa adalah PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR). Perusahaan ini bergerak di industri tekstil.
Produk yang dihasilkan perusahaannya adalah benang pintal poliester. Saat ini kekayaan Sri Prakash Lohia tercatat mencapai USD8 miliar.
Itulah 10 orang terkaya di Indonesia 2025 berikut saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
(Nadya Kurnia)