IDXChannel—Apa saja saham milik Djarum Group di Bursa Efek Indonesia? Djarum Group adalah konglomerasi milik Hartono Bersaudara yang menaungi sejumlah perusahaan di beragam sektor industri.
Djarum adalah salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, memproduksi hasil tembakau dengan beragam merek dagang, yakni L.A. dan Djarum. Namun di luar bisnis tembakau, Djarum juga bergerak di sejumlah bidang usaha.
Antara lain perkebunan, perbankan, ritel, infrastruktur telekomunikasi, e-commerce, makanan dan minuman, modal ventura, elektronik, dan sebagainya. Sebagian di antaranya telah melantai di Bursa Efek Indonesia.
Berikut ini adalah sejumlah saham milik Djarum Group di Bursa Efek Indonesia.
5 Saham Milik Djarum Group di Bursa Efek Indonesia
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank BCA adalah salah satu anak usaha Djarum yang terbesar. Perusahaan perbankan ini dulunya dimiliki dan dikelola oleh Keluarga Salim, tetapi kepemilikannya beralih ke Hartono melalui proses lelang lewat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
BBCA mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa efek pada 31 Mei 2000 dengan melepas 662 juta saham, setara 22,50 persen dari total modal disetor, dengan harga penawaran Rp1.400 per saham. Dari IPO ini BBCA menghimpun dana Rp927 miliar.
BBCA adalah emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia. Per 19 September 2024, kapitalisasi pasar BBCA mencapai Rp961,55 triliun dengan harga terakhir Rp7.800 per saham.
Sejak awal 2025, saham BBCA mencatatkan penurunan harga sebesar 19,17 persen. Djarum memiliki BBCA melalui PT Dwimuria Investama dengan kepemilikan sebesar 67,72 miliar saham, setara 54,94 persen dari total saham.
Dwimuria Investama adalah perusahaan investasi milik Hartono Bersaudara. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono juga tercatat sebagai pemilik saham, keduanya memiliki saham BBCA sebanyak 28,13 juta saham dan 27,02 juta saham.