Segini Harta Kekayaan Wali Kota Cirebon yang Naikkan PBB hingga 1.000 Persen
Nama Effendi Edo akhir-akhir ini mencuat ke permukaan menyusul protes warga Cirebon terhadap kenaikan PBB hingga 1.000 persen.
IDXChannel—Harta kekayaan Wali Kota Cirebon Effendi Edo pada 2024 tercatat mencapai Rp8,46 miliar, nilai ini dilaporkannya terakhir kali pada 23 Agustus 2024 dengan status calon kepala daerah.
Dalam LHKPN yang dilaporkannya pada periode tersebut, tercatat Effendi memiliki dua aset tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Bandung dan Bandung Barat. Dua aset ini bernilai sebesar Rp6,30 miliar.
Dari total kekayaan yang dimilikinya, aset Effendi yang paling mahal adalah tanah dan bangunan. Aset seluas 261 meter persegi miliknya di Bandung memiliki bangunan dengan luasan 180 meter persegi, nilainya saat ini Rp3,5 miliar.
Sementara aset tanahnya di Bandung Barat seluas 126 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 50 meter persegi. Nilai aset yang satu ini seharga Rp2,80 miliar. Keduanya diklaim sebagai hasil sendiri.
Selain itu Effendi juga tercatat memiliki dua aset kendaraan bermotor. Yakni motor Yamaha 2DP seharga Rp22 juta dan mobil Mercedes-Benz E250 seharga Rp285 juta. Keduanya juga diklaim sebagai hasil sendiri.
Lalu Effendi memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp35 juta, aset berupa kas dan setara kas senilai Rp2,52 miliar. Dia juga tercatat memiliki utang senilai Rp700 juta. Sehingga total harta kekayaannya adalah Rp8,46 miliar.
Nama Effendi Edo akhir-akhir ini mencuat ke permukaan menyusul protes warga Cirebon terhadap kenaikan PBB hingga 1.000 persen. Kenaikan tarif PBB rupanya tidak hanya terjadi di Pati, tetapi juga di kota lain seperti Cirebon.
Dari kabar yang beredar di media massa, kenaikan tarif itu terjadi sejak 2024 dalam rentang mulai 150 persen hingga 1.000 persen dari tarif sebelumnya. Bagi masyarakat yang kebagian naik hingga 1.000 persen tentu berat untuk melunasinya.
Tak mengherankan bila masyarakat setempat melayangkan protes sejak 2024 silam. Menyikapi protes warga, Effendi berjanji akan mengkaji ulang kenaikan tarif pajak hingga ratusan persen tersebut.
Itulah penjelasan singkat tentang kekayaan Wali Kota Cirebon.
(Nadya Kurnia)