Sehat Finansial di Kala Pandemi, Yuk Jajal Investasi Reksa Dana
Reksa dana menjadi salah satu produk perbankan yang popular karena jenis investasi yang menguntungkan.
IDXChannel - Di tengah pandemi selain suplemen makanan yang bisa memperkuat imunitas, tentunya kita juga harus sehat secara finansial. Salah satu caranya, yakni dengan berinvestasi. Namun, sebelum memutuskan untuk investasi perlu ada pertimbangan instrumen apa yang tepat.
“Reksa dana menjadi salah satu produk perbankan yang popular karena jenis investasi yang menguntungkan dan tingkat profitabilitasnya pasti serta minim risiko. Plus, reksa dana adalah salah satu jenis investasi dengan modal rendah. Cocok bagi pemula yang memerlukan booster suplemen bagi kesehatan finansial mereka,” kata tim OCBC NISP dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (8/10/2021).
Adapun investasi reksa dana adalah sekumpulan dana berasal dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi pada instrumen investasi lain seperti pasar saham, obligasi, dan lainnya. Apabila mendapatkan keuntungan, dananya akan dibagi sesuai dengan jumlah reksa dana yang Anda beli.
“Sebenernya reksa dana adalah salah satu jenis investasi yang diperuntukkan tak hanya bagi investor senior tetapi juga pemula. Mengapa bisa begitu? Sebab setoran awal reksa dana relatif terjangkau dibandingkan dengan aktivitas penanaman modal lainnya,” ujar tim OCBC NISP.
Selain itu, terdapat pula manajer investasi yang siap memandu serta membantu para investor dalam melakukan aktivitas ini. Sehingga, tidak perlu khawatir investasi Anda akan terbengkalai atau mengalami kerugian.
Ada berbagai jenis reksa dana yang bisa Anda pilih. Berikut jenisnya:
1. Reksa dana Saham
Dana yang Anda berikan akan diinvestasikan kepada efek saham yang paling menguntungkan berdasarkan perhitungan manajer investasi. Reksa dana ini sesuai untuk investasi jangka panjang, setidaknya sepanjang 5 tahun.
2. Reksa dana Pendapatan Tetap
Jika memilih jenis ini, dana Anda akan diinvestasikan pada instrumen yang berupa utang seperti obligasi dan surat utang. Investasi ini bisa digunakan untuk tujuan jangka menengah, 1-3 sekitar tahun.
3. Reksa dana Campuran
Seperti namanya, reksa dana campuran adalah investasi yang dialokasikan di berbagai instrumen. Manajer investasi bisa menginvestasikan pada efek saham, obligasi, surat utang, deposito, dan sebagainya. Jangka waktu yang sesuai adalah 3-5 tahun.
4. Reksa dana Pasar Uang
Investasi reksa dana diberikan pada pasar uang Indonesia 100% dan jenis ini cocok untuk tujuan jangka pendek, yaitu 1 tahun.
5. Reksadana Syariah
Hampir sama dengan investasi reksa dana konvensional, reksa dana syariah dialokasikan pada instrumen-instrumen yang menjalankan prinsip-prinsip syariah. Sehingga, bagi para muslim yang tidak setuju dengan sistem bunga, pilihan ini bisa jadi solusinya.
6. Reksa dana Berjangka
adalah produk investasi dengan pembelian Harian, Mingguan, dan Bulanan. Produk ini pun menggunakan konsep berbunga. Seperti contohnya di ONe Mobile, Anda dapat melakukan investasi reksa dana berjangka dengan nominal mulai dari Rp20.000.
Lebih lanjut, keuntungan yang bisa didapatkan sebagai pemula adalah pengalaman berinvestasi. Dibanding hanya membelanjakan uang, Anda bisa mengembangkan dana yang dimiliki lewat instrumen investasi.
Di samping itu, Anda juga akan mendapatkan imbal balik berupa keuntungan. Besaran keuntungan ditentukan berdasarkan berapa lama dana mengendap, berapa besar dana yang diinvestasikan, dan jenis reksadana apa yang dipilih.
“Anda juga tidak bekerja sendiri, melainkan dibantu oleh manajer investasi. Biasanya manajer tersebut yang akan memilihkan instrumen investasi apa yang paling sesuai dengan jumlah dana serta tujuan Anda,” ujar tim OCBC NISP. (NDA)