Simak Rumus Current Ratio dan Contoh Menghitungnya
Rumus current ratio atau rasio lancar penting diketahui sebuah perusahaan.
IDXChannel - Rumus current ratio atau rasio lancar penting diketahui sebuah perusahaan. Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban utang saat ini atau jangka pendek dengan aset lancar atau jangka pendeknya, seperti uang tunai, inventaris, dan piutang.
Siklus normal proses penagihan dan pembayaran perusahaan dapat menghasilkan rasio lancar yang tinggi ketika pembayaran diterima, namun rasio lancar yang rendah seiring dengan surutnya penagihan tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (18/5/2024), IDX Channel telah merangkum rumus current ratio, sebagai berikut.
Pengertian Current Ratio
Rasio lancar merupakan rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh tempo dalam satu tahun. Ini memberi tahu investor dan analis bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan aset lancar di neraca untuk memenuhi utang lancar dan utang lain-lain.
Rasio lancar yang sejalan dengan rata-rata industri atau sedikit lebih tinggi umumnya dianggap dapat diterima. Rasio lancar yang lebih rendah dari rata-rata industri mungkin menunjukkan risiko kesusahan atau gagal bayar yang lebih tinggi.
Demikian pula, jika suatu perusahaan memiliki rasio lancar yang sangat tinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya, hal ini menunjukkan bahwa manajemen mungkin tidak menggunakan asetnya secara efisien.
Rumus Current Ratio
Current Ratio = Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar
Contoh penggunaan rasio lancar: Jika suatu perusahaan memiliki total aset lancar senilai 100 juta dan total kewajiban lancar senilai 50 juta, maka rasio lancarnya adalah sebagai berikut:
Current Ratio = 100 juta / 50 juta = 2
Artinya, perusahaan tersebut memiliki dua kali lipat aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar yang dimilikinya, sehingga dapat dianggap memiliki likuiditas yang baik.
Itulah informasi terkait rumus current ratio yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.