Tutup Bulan Depan, Siapa pemilik JD.ID ?
Saat ini siapa pemilik JD.ID sedang ramai diperbincangkan karena e-commerce Indonesia yang satu ini dikabarkan segera tutup.
IDXChannel – Saat ini siapa pemilik JD.ID sedang ramai diperbincangkan karena e-commerce Indonesia yang satu ini dikabarkan segera tutup.
Melalui siaran langsung yang tertulis di aplikasi mereka dan di website mereka jika jd.id akan berhenti beroperasi mulai 15 Februari 2023. Akibatnya, mulai 15 Februari 2023, semua transaksi dan pemesanan online tidak lagi dapat dilakukan melalui JD.ID.
Selain itu, per 31 Maret 2023, jd.id juga mengumumkan telah resmi berhenti beroperasi sebagai perusahaan e-commerce di Indonesia. Perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama tujuh tahun ini juga memantau dampak kenaikan suku bunga yang berujung pada gencatan senjata tak berkesudahan antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya di Indonesia, di tengah gelombang PHK di beberapa perusahaan startup, JD.ID juga meningkatkan efisiensi tenaga kerja pada tahun 2022 dengan jumlah karyawan sekitar 200 orang atau 30 persen dari total tenaga kerja. Hal ini dilakukan atas dasar bahwa perusahaan perlu mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk menghadapi berbagai perubahan bisnis.
Siapa Pemilik JD.ID
JD.ID adalah perusahaan patungan dengan jd.com, salah satu raksasa e-commerce terbesar di Tiongkok, yang bergabung dengan Provident Capital Partners yang berbasis di Singapura dan mulai beroperasi pada November 2015.
Nama Winato Kartono muncul sebagai salah satu pemilik PT Provident Capital Indonesia. Bahkan, pada 2013, ia masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan bersih kurang lebih USD590 juta atau Rp9 triliun.
Mengutip laman idxchannel, perusahaan ini adalah perusahaan patungan antara JD.com (Jingdong), sebuah perusahaan China yang berbasis di Beijing, dan perusahaan modal ventura Singapura, Provident Capital. Sedangkan JD.ID sendiri dimiliki oleh PT Ritel Bersama Nasional.
PT Ritel Bersama Nasional (JD.ID) adalah perusahaan teknologi yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan berfokus pada investasi dalam pengembangan platform, termasuk e-commerce, logistik, dan teknologi pintar.
Sedangkan Provident Capital sebagai perusahaan investasi JD.ID memiliki portofolio yang panjang. Selain JD.ID, Provident Capital disebut telah berinvestasi di beberapa perusahaan di Indonesia seperti Tower Bersama Group, Provident Agro, Provident Biofuels, Merdeka Copper Gold, dan lainnya.
Tak hanya itu, Provident Capital juga turut berpartisipasi dalam seed funding Gojek Seri F yang dipimpin oleh Google, JD.Com dan Tencent. (SNP)