sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengulik Sejarah JD.ID, Marketplace yang Menutup Layanannya di Indonesia

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
30/01/2023 15:43 WIB
Sejarah JD.ID tengah menjadi sorotan usai marketplace ini memutuskan untuk menutup layanannya di Indonesia secara permanen. 
Mengulik Sejarah JD.ID, Marketplace yang Menutup Layanannya di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Mengulik Sejarah JD.ID, Marketplace yang Menutup Layanannya di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sejarah JD.ID tengah menjadi sorotan usai marketplace ini memutuskan untuk menutup layanannya di Indonesia secara permanen. 

Dalam pengumuman resminya, JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023 dan secara total akan menutup layanannya pada 31 Maret 2023. Perusahaan lantas memberikan waktu kepada mitra baik pengguna maupun penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023 mendatang. 

Setelah rentetan PHK karyawan yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya, kabar penutupan layanan tentunya cukup mengejutkan. Pasalnya, JD.ID telah memiliki sejarah cukup panjang. Oleh karena itu, IDXChannel mengulas sejarah JD.ID sebagai berikut. 

Sejarah JD.ID 

JD.ID merupakan perusahaan yang lahir dari kongsi antara Jingdong (JD.com) dengan firma ekuitas asal Singapura yakni Provident Capital. Perusahaan ini hadir di Indonesia sejak November 2015 lalu. Jingdong sendiri merupakan perusahaan asal China yang berbasis di Beijing. 

Sejak kehadirannya di Indonesia, e-commerce yang satu ini langsung berkembang pesat. Berdasarkan data iPrice, hingga akhir Desember 2022 lalu, JD.ID masih menjadi salah satu e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement