Uang Koin 500 Kuning Mengandung Emas? Cek Faktanya

Uang koin 500 kuning mengandung emas kerap jadi pertanyaan bagi pecinta koin kuno.

IDXChannel - Uang koin 500 kuning mengandung emas kerap jadi pertanyaan bagi pecinta koin kuno.

Rumor tentang uang koin 500 kuning mengandung emas mungkin berasal dari warna kuningnya yang mencolok. Rumor-rumor tersebut tak jarang membuat uang logam tersebut dijual mahal. Meski rumornya belum terbukti, pecahan uang tersebut masih menarik perhatian kolektor dan para penggemar uang kuno. Namun, benarkah bahwa uang koin 500 kuning mengandung emas?

Terlepas dari nilai tingginya, uang logam ini memiliki beberapa fakta menarik. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut IDXChannel menyajikan beberapa faktanya.

Uang Koin 500 Kuning Mengandung Emas?

1. Sempat Dirumorkan Mengandung Emas

Uang koin 500 kuning pertama kali diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada 1991 dan sempat disinyalir mengandung emas. Karena itulah, harga tukar yang ditawarkan cukup fantastis mulai dari Rp75 ribu hingga Rp100 miliar.

Namun faktanya, koin yang bergambar bunga melati itu terbuat dari bahan logam kuningan yang membuatnya menyerupai emas. Uang koin 500 kuning berwarna kuning karena mengandung tembaga yang memiliki warna kuning. Selain itu, proses pelapisan koin dengan lapisan tipis tembaga juga membuat koin ini berwarna kuning. Menurut informasi dari Bank Indonesia, uang koin 500 kuning terbuat dari bahan logam kuningan yang mengandung 70 persen tembaga, 25 persen seng dan 5 persen nikel. Dengan demikian, tidak ada kandungan emas dalam uang koin 500 kuning. Meski begitu, masih banyak didapati di beberapa marketplace untuk ditawarkan ke beberapa kolektor uang lama dengan harga tinggi.

2. Masih Digunakan untuk Transaksi

Meskipun diburu kolektor uang lama, pecahan koin Rp500 kuning masih sah sebagai alat pembayaran. Hal ini merujuk Peraturan Bank Indonesia nomor 18/27/PBI/2016 tentang Pengeluaran Uang Rupiah Logam Pecahan Rp500 Tahun Emisi 2016.

Uang koin 500 kuning keluaran 1991 ini dinyatakan masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena belum dicabut dan ditarik dari peredaran. Oleh sebab itu, jika dilakukan untuk bertransaksi maka nilainya masih sama dengan nilai uang yang tertera di nominalnya.

3. Dijadikan Cincin

Salah satu alasan kolektor memburu koin pecahan Rp500 kuning adalah akan dijadikan sebagai koleksi. Koin kuning ini juga kerap dijadikan cincin atau bahan membuat souvenir pernikahan. Penyebab ketertarikan kolektor lainnya adalah keunikan dari uang logam itu sendiri. Seperti koin yang dikeluarkan pada peringatan HUT kemerdekaan Indonesia,

Koin-koin ini dinilai memiliki nilai estetika dan sejarah. Terlebih, dengan jumlah terbatas dan nilai koleksi yang tinggi menjadikannya sebagai barang incaran kolektor uang lama.

4. Harganya Tidak Mahal

Koin yang memiliki desain yang khas berwarna emas dan bergambar bunga melati ini dibandrol dengan harga yang murah. Di pasaran, harga 1 koin uang Rp500 bergambar bunga melati tersebut hanya dibanderol seharga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu tergantung kondisi, termasuk statusnya yang masih sah sebagai alat pembayaran menjadikan harga tukarnya menurun.

5. Menjadi Incaran 

Mengutip dari djkn.kemenkeu.go.id, koin Rp500 juga menjadi incaran numismatik. Numismatik merupakan orang yang hobi mengumpulkan uang unik, langka atau kuno. Uang tersebut dikumpulkan karena keunikan desainnya, nostalgia masa lalu, serta ketertarikan pada cerita di balik uang logam tersebut. Bahkan karena kesalahan produksi.
Begitu juga dengan uang logam pecahan Rp500 yang membangkit kenangan masa lampau saat mengingat masa kecil dulu yang uang jajannya hanya sebesar Rp500 ataupun terbayang guyonan masa kecil dengan uang kertas Rp500 yang bergambar rumah adat Kalimantan Timur dan di baliknya bergambar orang utan.

Itulah beberapa fakta menarik terkait uang koin 500 kuning yang kerap disangka mengandung emas. Semoga informasi ini bermanfaat.