MILENOMIC

Untung 60 Persen per Tahun, Ini Tips Investasi Ala Trader Milenial John Wen

Firda Dwi Muliawati 05/08/2021 18:53 WIB

John Wen merupakan sosok trader sukses dari generasi milenial dalam berinvestasi saham. Berikut tips yang dibagikannya bagi para investor.

Untung 60 Persen per Tahun, Ini Tips Investasi Ala Trader Milenial John Wen (Dok.MNC Media)

IDXChannelJohn Wen merupakan sosok trader sukses dari generasi milenial dalam berinvestasi saham. Lahir dan besar di Kota Medan, Sumatera Utara, John Wen berhasil menumbuhkan modalnya sampai sekitar 60% per tahunnya.

Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (5/8/2021), John Wen pertama kali terjun dalam dunia investasi khususnya saham pada tahun 2012. Terhitung sekarang usia John menyentuh 28 tahun dan menjadi salah satu generasi milenial yang sukses di dunia saham.

John dalam kisahnya, belajar mengenai investasi saham secara mandiri atau otodidak. Ia belajar melalui sumber buku yang berkaitan dengan Warren Buffett. Satu hal yang selalu tertanam dalam pembelajaran sahamnya adalah menganalisis laporan keuangan perusahaan dan nilai suatu perusahaan.

John menerapkan satu prinsip sederhana dalam berinvestasi saham, yaitu dengan membeli saham non-unggulan dengan harga rendah kemudian menjualnya saat harga saham tersebut sudah naik.

“Prinsipnya sederhana, beli murah dan jual saat harganya tinggi,” pungkas John, dikutip dari salah satu kanal Youtube, Kamis (5/8/2021).

Dalam berinvestasi, John empat hal. Pertama, memilih perusahaan yang produknya mudah dimengerti. Kedua, cari perusahaan yang mampu mencetak return on equity tinggi serta utang rendah. Dia menjelaskan, biasanya perusahaan dengan klasifikasi tersebut juga memiliki profit margin yang lebih tinggi dibanding kompetitor.

Selanjutnya mengenai manajemen. Perusahaan yang memiliki Good Corporate Governance (GCG) baik selalu menjadi pilihan. Selain itu, perusahaan tidak menyalahgunakan uang, serta perusahaan tersebut dijalankan oleh orang-orang yang punya kemampuan di bidangnya.

Dan yang terakhir, mempertimbangkan valuasi. Perusahaan yang memiliki PER di bawah 5 kali dan PBV di bawah 0,8 kali cocok untuk dipilih. Selain itu net asset value (NAV) di atas nilai pasar ekuitas bisa dipilih. Dimana valuasi juga jadi hal yang harus dipertimbangkan jika ingin sukses investasi saham.

Sebagai informasi, dirinya mengaku pernah belajar analisa teknikal dari perusahaan sekuritas yang ada di Medan. Namun Ia merasa kurang tertarik untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkannya tersebut.

“Saya diajari untuk beli saham saat harga naik. Ini kurang logis sebab statistika dan peluang adalah dua hal yang berbeda,” jelasnya. 

(IND) 

SHARE