Viral Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU, Ini Penjelasan Pemilik
Ini penjelasan pemilik Waroeng Spesial Sambal terkait kebijakannya memotong gaji karyawan penerima BSU.
IDXChannel - Waroeng Spesial Sambal (WSS) tengah viral di jagat media sosial karena kebijakan pemotongan gaji pegawai yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300 ribu atau 50% dari total bantuan pemerintah. Pemotongan gaji dilakukan untuk periode November dan Desember 2022.
Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran yang diteken Direktur WSS, Yoyok Hery Wahyono. Menanggapi viralnya berita ini, pemilik WSS tersebut mengunggah postingan melalui story Instagram yang merespons DM dari para warganet.
Hery menyakini bahwa kebijakan yang diambilnya tersebut benar. Sebab, menurutnya, bantuan subsidi upah yang tidak merata dari pemerintah, malah membuat para pegawainya tidak rukun.
"Hanya sebagian dapat, saat ini juga hanya sebagian yang dapat," tulisnya dalam akun Instagram pribadinya @yoyokhw, Senin (31/10/2022).
"Sebagian dapat, sebagian tidak, malah jadi tidak rukun mereka, karena langsung ke masing-masing, kita tidak tahu," paparnya.
"Saya lebih milih jangan ada bantuan apapun untuk pasukan saya kalau tidak semua dapat."
"Habis-habisan kami membangun 4.000-an orang jadi satu keluarga, satu barisan, satu komando untuk sejahtera bersama, rusak karena bantuan-bantuan langsung yang verifikasinya kami tidak paham," tulis Yoyok lagi.
Dia mengatakan, selama ini pegawai yang disebutnya sebagai personil itu mendapatkan banyak benefit maupun tunjangan bekerja di WSS, selain menerima gaji setiap bulan.
"Personil SS di luar gaji, ada beasiswa putra putri pegawai, bantuan musibah keluarga, pembebasan utang pinjol, BPJS tidak bulanan tidak pemotongan gaji (dibayari WSS), tunjangan kecantikan, tunjangan tempat tinggal, dan sebagainya," jelasnya.
"20 tahun kami membangun WSS. Kami ingin mendunia membawa kuliner Indonesia."
"Lihatlah 20 tahun saya memimpin dan berjuang bersama di Waroeng SS Indonesia dari KL: Kaki Lima sampai KL: Kuala Lumpur. Semoga kalian sanggup melihatnya dengan mata hati."
Bahkan salah seorang pegawai WSS mengirim pesan yang mendukung kebijakan Yoyok tersebut.
"Shap bapak. Saya pastikan personil Bantul 1komando nderek pak Yoyok. Saya sudah merasa bersyukur pak. Di waroeng ss memberikan banyak fasilitas sampai ke keluarga saya (anak2 dan istri), beasiswa, santunan, dana empati. Sehat selalu bapak," tulis pesan dari Bambang.
Yoyok pun menanggapi pesan tersebut. "Iya oke, lanjutkan perjuangan. Sampaikan itu ke teman2 di waroeng saat brifing atau kesempatan lain," jawab Yoyok.
Terkait dengan rencana pemanggilan Yoyok oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Yoyok mengaku belum menerima surat resmi dari instansi yang dipimpin Ida Fauziyah itu.
"Belum ada surat resmi. Mungkin karena Sabtu Minggu libur. Mungkin hari ini atau besok akan ada surat pemanggilannya. Dan saya sangat siap langsung akan datang," kata Yoyok saat ditanya pemilik akun @annasaaark pada akhir pekan lalu.
(FAY)