161 Gempa Susulan Terjadi di Tanimbar, Magnitudo terbesar Capai M6,8
BMKG menyatakan 161 gempa susulan mengguncang Tanimbar, Maluku pascagempa utama M7,2 yang terjadi pada Rabu (8/11/2023) lalu.
IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan 161 gempa susulan mengguncang Tanimbar, Maluku pascagempa utama M7,2 yang terjadi pada Rabu (8/11/2023) lalu. Gempa susulan terbesar terjadi dengan kekuatan M6,8.
“Hasil monitoring BMKG untuk gempabumi Laut Banda M7,2 8 November 2023 pukul 11:52:53 WIB hingga 11 November 2023 pukul 14:50:00 WIB menunjukkan adanya 161 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M6,8,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (12/11/2023).
Gempa terakhir terjadi dengan kekuatan M5,7 pada Sabtu (11/11) pukul 13.41.53 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,68° LS ; 130,25° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 276 Km arah Barat Daya Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 45 km.
Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” ujarnya.
Sementara itu, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banda dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.
(FRI)