News

264 BLU Teken Kontrak Kinerja, Sri Mulyani: Bentuk Akuntabilitas kepada Masyarakat

Michelle Natalia 02/03/2023 12:52 WIB

Sri Mulyani mengatakan, kontrak kerja Badan Layanan Umum (BLU) bukan sekadar indikator performa suatu K/L, tetapi juga bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.

264 BLU Teken Kontrak Kinerja, Sri Mulyani: Bentuk Akuntabilitas kepada Masyarakat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kontrak kerja Badan Layanan Umum (BLU) bukan sekadar indikator performa suatu Kementerian/Lembaga, tetapi juga bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.

"Kenapa? Karena BLU itu adalah sebuah agensi, badan yang langsung dimiliki, makanya laporan dari BLU masuk di dalam konsolidasi laporan keuangan dari K/L. Dia merupakan sebuah badan agensi yang dibentuk untuk berinteraksi melayani masyarakat di bidang yang sudah ditentukan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi (Rakor) BLU 2023 di Jakarta, Kamis (3/3/2023). 

Dia mengungkapkan, BLU secara mayoritas di bidang kesehatan. Makanya pada hari ini ada RSPAD dan RSCM sebagai simbol untuk rumah sakit yang statusnya BLU. 

Kedua, di bidang pendidikan ada rektor Universitas Islam Negeri Banten yang turut hadir, dan berbagai universitas yang masih berstatus BLU. Tak hanya itu, berbagai jenis BLU yang memang ragamnya banyak.

"Dari tempatnya Pak Menteri Perhubungan (Menhub) Budi ada, Pak MenKop UKM Teten ada yang melayani usaha kecil dan dana bergulir, sampai pengembangan wilayah ekonomi dan juga berbagai infrastruktur. Bahkan juga termasuk pengelolaan dana abadi yang terlihat dari LPDP," ungkap dia. 

Dia menjelaskan, agensi atau BLU dibentuk sebagai sebuah akuntabilitas dan peningkatan mutu layanan bagi masyarakat. BLU dibuat juga dalam rangka membangun sebuah corporate governance dan corporate culture.

"Karena dalam hal ini, perlu dipisahkan birokrasi yang pure pemerintah versus agensi yang bertindak mirip korporasi namun tidak berorientasi mencari keuangan," tambah Sri.

BLU ini, sebut Sri Mulyani, menggunakan aset dan memanfaatkan aset negara secara maksimal dan optimal, mendapatkan anggaran dari APBN secara langsung, kadang-kadang dalam hal ini adalah gaji, dan bahkan hibah asetnya. Ditambah operasional dan dana bergulir yang berasal dari APBN.

"Jadi dia mengelola berbagai hal yang berasal langsung dari APBN dan merupakan bagian dari keuangan negara, namun dikelola dengan suatu kultur korporasi untuk bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," pungkas Sri Mulyani.

Sebagai informasi, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ada sebanyak 264 Badan Layanan Umum (BLU) di seluruh Indonesia yang saat ini mengelola aset senilai Rp1.170 triliun. 

"264 BLU di seluruh Indonesia mengelola nilai aset Rp1.170 triliun," kata dia dalam sambutannya di Rakor BLU 2023 yang disiarkan daring di akun YouTube Kemenkeu, Kamis (2/3/2023).

Sebanyak 264 Badan Layanan Umum (BLU) melakukan kontrak kinerja dengan berbagai key performance indicators, atau indikator-indikator utama yang akan dicapai sebagai suatu bentuk akuntabilitas dan responsibilitas dari berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) selaku pengelola BLU kepada masyarakat.

(YNA)

SHARE