News

2,9 juta Kendaraan Diproyeksi Tinggalkan Jakarta Selama Periode Nataru 2025/2026

Iqbal Dwi Purnama 08/12/2025 03:00 WIB

kemenhub berencana untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan.

2,9 juta Kendaraan Diproyeksi Tinggalkan Jakarta Selama Periode Nataru 2025/2026. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memproyeksikan ada sekitar 2,9 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Angka tersebut merupakan akumulasi total kendaraan yang keluar menuju ke arah timur Pulau Jawa, sisi selatan ke arah Bandung dan lainnya, maupun sisi barat ke arah pelabuhan Merak dan seterusnya.

"Jadi total proyeksi kendaraan yang melintas keluar Jakarta adalah sekitar 2,9 juta kendaraan. Ke arah Cikampek atau menuju sisi timur ada 1,3 juta kendaraan, kalau ke arah barat sekitar 880 ribu kendaraan, ke arah selatan kurang lebih sebesar 670 ribu kendaraan," ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Menhub menjelaskan, saat ini pihaknya telah mempunyai rencana untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan. Mengingat proyeksi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode normal.

"Nanti operator jalan tol akan melihat, misalnya di Cikampek proyeksinya ada 1,3 juta. Nanti kita akan melihat kalau pergerakannya nanti berkaitan dengan rekayasa lalin seperti contraflow maupun one way. Pada situasi tertentu mereka akan menerapkan contraflow, atau one way," kata dia.

Menhub menjelaskan, berdasarkan hasil survei kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi dalam dua waktu. Pertama pada 20 dan 24 Desember bagi masyarakat yang hendak merayakan Natal di kampung halaman.

Sementara untuk arus balik, puncaknya diproyeksikan terjadi pada tanggal 1 dan 4 Januari 2026. Hal ini melihat kalender waktu masuknya kembali aktivitas perkantoran di Jakarta. 

"Kalau kami melihatnya, ketika sudah mulai terjadi pergerakan, sejak tanggal 31 Desember, kita sudah mulai mengantisipasi," kata dia.

Sementara untuk proyeksi titik kemacetan di jalan raya, Menhub mengatakan ada di ruas tol Bocimi dikarenakan ada salah satu destinasi wisata, yaitu Puncak Bogor, yang secara periodik ramai dikunjungi ketika musim libur akhir tahun.

Selain itu akses menuju pelabuhan Merak juga diperkirakan bakal terjadi kepadatan, begitu juga dengan pelabuhan Ketapang, dan Jawa Tengah.

(NIA DEVIYANA)

SHARE