6 Alasan Kebakaran Depo Plumpang Jadi yang Terparah
Mengapa alasan kebakaran Depo Plumpang Pertamina menjadi terparah? Tentunya ini menjadi informasi yang layak Anda ketahui.
IDXChannel - Mengapa alasan kebakaran Depo Plumpang Pertamina menjadi terparah? Tentunya ini menjadi informasi yang layak Anda ketahui.
Seperti diketahui kebakaran hebat melanda kawasan itu pada Jumat 3 Maret 2023. Api yang berkobar membuat beberapa warga panik hingga membuat belasan penduduk setempat menjadi korban jiwa.
Lantas apa yang menjadi alasan kebakaran Depo Plumpang Pertamina menjadi terparah? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari pemberitaan MNC Group.
Alasan Kebakaran Depo Plumpang Pertamina Menjadi Terparah
Kami mencatat sedikitnya ada enam alasan mengapa kebakaran Depo Plumpang Pertamina menjadi yang terparah. Mulai dari korban jiwa hingga penyebab kebakaran menjadi kunci dari alasan ini.
1. Korban Jiwa Terbanyak
Sekalipun sepanjang 2009 hingga 2023 terdapat 11 peristiwa kebakaran yang terjadi di Depo maupun Kilang Minyak Pertamina. Namun diantara itu korban meninggal terbanyak justru terjadi di Depo Pertamina Plumpang.
Hingga berita ditulis pada Sabtu 4 Maret 2023 lalu, kami mencatat sedikitnya 15 orang meninggal dunia akibat kejadian itu. Mereka umumnya alami luka bakar cukup parah.
2. Penduduk Menjadi Korban
Bila umumnya korban kebakaran yang terjadi Pertamina adalah petugas. Namun peristiwa yang terjadi di Depo Plumpang paling berasa adalah warga.
Tidak hanya dari korban meninggal dunia, tercatat hingga Sabtu 4 Maret 2023 pagi tadi, ada 150 orang alami luka-luka. Mereka kemudian dirawat ke sejumlah Rumah Sakit baik swasta, Pemda, Pemerintah Pusat, hingga Polri.
3. Mitigasi Bencana Tak Terlihat
Dugaan buruknya mitigasi bencana di kawasan itu terungkap setelah sejumlah warga nyaris tidak mendengar alarm kebakaran. Padahal sejatinya dimanapun kebakaran terjadi di Depo maupun Kilang Minyak milik Pertamina, umumnya alarm peringatan kebakaran berbunyi.
6 Alasan Kebakaran Depo Plumpang Jadi yang Terparah. (FOTO : MNC MEDIA)
Namun hingga berita ditulis, sejumlah warga yang di lokasi nyaris tidak mendengar alarm itu. Malahan peringatan kebakaran lebih parah ketika bunyi ledakan disertai kobaran api besar terjadi.
Kondisi itu membuat warga panik yang kemudian berlari menyelamatkan diri.
4. Tidak Ada Buffer Zone
Padatnya kawasan penduduk di lokasi area Depo Pertamina Plumpang membuat kawasan itu nyaris tidak memiliki Buffer Zone atau Zona Aman. Hal itu terlihat dari pantauan satelit di sekitaran kawasan.
Bahkan pembatas antara kawasan permukiman dengan zona Depo Pertamina Plumpang hanya dibatasi tembok beton setinggi 2 meter. Kondisi ini dinilai cukup berbahaya.
Selain itu, mengutip dari ucapan PJ Gubernur Heru Budi Hartono idealnya buffer zone di kawasan itu berjarak 50 meter.
5. Imbas Kebakaran Sangat Parah
Tidak hanya soal korban jiwa dan luka. Kejadian itu juga membuat kerusakan cukup parah di sekitar lokasi.
Bahkan ledakan hebat yang disebabkan kebocoran pipa penyalur BBM membuat sejumlah rumah warga luluh lantak. Bahkan mereka terpaksa mengungsi di beberapa lokasi mulai dari Kantor Kelurahan, PMI, hingga Koramil.
6. Banyak Warga Hilang
Sekalipun lokasi pengungsian telah didirikan tersebar di beberapa lokasi sekitar. Namun masih banyak warga yang diketahui belum menemukan keluarganya.
Untuk itu, petugas gabungan melakukan mengisolir kawasan itu. Mereka menyisir sejumlah puing bangunan rumah warga untuk mencari beberapa mereka yang dilaporkan hilang.
Itulah penjelasan enam alasan kebakaran Depo Plumpang menjadi yang terparah di antara belasan peristiwa lainnya. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menjadi evaluasi semua pihak. (MYY)