News

Afghanistan Diguncang Gempa M 6,0, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Binti Mufarida 03/09/2025 10:45 WIB

Wilayah perbatasan Afghanistan–Pakistan secara tektonik terletak di area tumbukan antara Lempeng India (Indo-Australia) dan Lempeng Eurasia.

Afghanistan Diguncang Gempa M 6,0, Bagaimana Dampaknya ke RI? (Foto Istimewa)

IDXChannel - Gempa besar berkekuatan M 6,0 mengguncang Afghanistan, pada Senin, 1 September 2025, pukul 02:17:34 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berdampak di wilayah Indonesia.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, episenter terletak pada koordinat 34,519° LU; 70,734° BT atau tepatnya di darat sekitar 27 km timur laut Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar (Afghanistan), pada kedalaman dangkal sekitar 8 km.

“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif dampak tumbukan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).

Daryono mengungkapkan, wilayah perbatasan Afghanistan–Pakistan secara tektonik terletak di area tumbukan antara Lempeng India (Indo-Australia) dan Lempeng Eurasia. Pergerakan lempeng ini menimbulkan tekanan besar terhadap kerak bumi, sehingga rawan terhadap gempa besar.

“Di kawasan Pakistan–Afghanistan terdapat Chaman Fault, sebuah sesar aktif dengan panjang lebih dari 850 km yang memisahkan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Lempeng India bergerak ke utara dengan kecepatan minimal ~10 mm/tahun, menghasilkan tekanan dan sesar kompresional yang kuat,” kata dia.

Daryono mengatakan gempa ini sangat merusak karena memiliki kedalaman dangkal (~8 km). Gempa dangkal seperti ini lebih parah karena gelombang seismik tidak kehilangan banyak energi saat mencapai permukaan, yang banyak terdapat bangunan tidak standar aman/tahan gempa.

“Guncangan gempa ini dirasakan dalam spektrum luas, termasuk di Islamabad dan Lahore (Pakistan). Berdasarkan laporan media gempa menimbulkan kerusakan pada banyak bangunan dan korban jiwa sudah mencapai lebih dari 1.000 orang meninggal dunia,” kata Daryono.

Daryono pun mengungkapkan hingga Rabu pagi 3 September 2025 pukul 17.40 WIB, telah terjadi tiga kali gempa susulan berkekuatan M 5,2, M 4,2, dan M 4,0.

(Dhera Arizona)

SHARE