News

AHY: Alokasi Anggaran Pembangunan IKN Perlu Penyesuaian

Iqbal Dwi Purnama 24/10/2024 11:04 WIB

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyebut anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depan perlu penyesuaian.

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: IDXChannel/Iqbal Dwi Purnama)

IDXChannel – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap dilanjutkan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Akan tetapi alokasi anggaran untuk proyek itu ke depan perlu penyesuaian.

Menurut dia, penyesuaian itu dilakukan terutama untuk anggaran dukungan pembangunan infrastruktur dasar dan kelengkapan fasilitas ibu kota baru itu sendiri. “Jadi saya mengatakan bahwa ini akan dilanjutkan tetapi tentu akan disesuaikan terutama budgeting-nya, harus diketahui berapa budget yang dialokasikan untuk melanjutkan proyek-proyek di IKN, selebihnya kita kawal,” kata AHY di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (24/10/2024).

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjelaskan, sesuai arahan Prabowo alokasi anggaran harus bisa lebih efisien dan tidak boros. Caranya adalah dengan mengoptimalkan kas pemerintah hanya untuk pembangunan infrastruktur dasar, sedangkan sisanya harus dipenuhi dengan mencari pembiayaan alternatif.

“Karena sekali lagi penekanan dari Bapak Presiden (Prabowo) jangan sampai pembangunan tidak efisien apalagi kalau ada kebocoran,” ujarnya.

Untuk menjaga efisiensi kinerja APBN untuk proyek IKN, AHY mengatakan diperlukan evaluasi dan penyesuaian setiap lima tahun sekali terkait peta prioritas pembangunan. Termasuk dalam hal ini megaproyek ibu kota baru, yang diperkirakan menelan anggaran Rp466 triliun.

Menurut dia, ke depan akan banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM, menciptakan swasembada pangan, dan swasembada energi. Karenanya, tidak hanya IKN yang menjadi perhatian pemerintah dalam bidang pembangunan infrastruktur tersebut.

“Presiden Prabowo juga tentu ingin bisa melanjutkan pembangunan IKN ini, tentu dengan timeline yang harus terus disesuaikan karena kita tahu bukan hanya IKN yang perlu mendapatkan atensi tapi juga proyek-proyek strategis nasional lain di berbagai wilayah,” tutup AHY.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE