AHY soal Alih Fungsi Lahan di Papua: Negara Harus Terus Lanjutkan Pembangunan
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono buka suara soal konflik alih fungsi lahan tanah masyarakat adat yang ada di Papua.
IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono buka suara soal konflik alih fungsi lahan tanah masyarakat adat yang ada di Papua.
AHY menjelaskan, negara memang punya kepentingan untuk terus melanjutkan agenda pembangunan, baik dari aspek pembangunan ekonomi maupun pembangunan sosial. Termasuk, masalah konflik agraria yang tengah terjadi di Papua.
"Sama sebetulnya prinsipnya, adalah memang selalu dihadapkan antara dua kebutuhan dan kepentingan. Negara harus terus melanjutkan pembangunannya," ujar AHY saat ditemui di Kabupaten Bekasi, Rabu (5/6/2024).
Lebih lanjut, AHY menuturkan, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh wilayah, sejatinya bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi baru. Sehingga, diharapkan tidak terjadi ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lainnya.
"Kita negara kepulauan negara besar ada yang sudah lebih maju ada yang masih tertinggal termasuk infrastruktur termasuk pembangunan ekonomi, dan kita berharap tidak ada masyarakat atau daerah manapun yang tertinggal atau sangat tertinggal, karena ini juga bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga keadilan sosial," sambungnya.
Kembali menyoroti masalah konflik Agraria di Papua, AHY menerangkan, pihaknya berharap pembangunan yang dilakukan di bagian timur Indonesia itu tidak menimbulkan dampak sosial yang besar di masyarakat.
Di satu sisi, AHY mengaku juga perlu menjaga kepentingan korporasi yang memiliki rencana untuk melakukan pembangunan di Papua. Sebab, mereka juga berkontribusi dalam mendukung pemerataan pembangunan.
"Jadi sebetulnya ini masalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kepentingan dan kebutuhan kita untuk melakukan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, di sisi lain adalah bagaimana masyarakat setempat alaminya juga terus terjaga jangan sampai tergusur dari pekarangannya sendiri," pungkasnya.
(YNA)