Ajak Bangsa Tak Menyerah Lewati Ujian, Wapres: Kita Harus Sama-Sama Semangat dan Bangkit

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak semua masyarakat untuk membangun optimisme di tengah ujian yang menimpa bangsa Indonesia.

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak semua masyarakat untuk membangun optimisme di tengah ujian yang menimpa bangsa Indonesia seperti Covid-19, juga bencana alam gempa bumi seperti di Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu yang menimbulkan ratusan korban jiwa.

Hal itu diungkapkan Wapres saat menghadiri acara Muhasabah dan Istighosah Doa Keselamatan Bangsa sebagai Momentum Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Minggu (19/2/2023).

“Menjaga diri dari semua bahaya adalah kewajiban. Maka dengan pengertian ini berobat, menghindarkan diri dari wabah menjaga diri dari wabah, menghindarkan diri dari tembok yang miring mau jatuh, kita jangan duduk disitu menghindar, semuanya itu wajib, wajib menghindar dari kemungkinan sesuatu yang diduga akan terjadi bahaya. Oleh karena, itu ini juga wajib,” kata Wapres saat memberikan tausiahnya secara virtual.

Wapres pun mengingatkan agar masyarakat tidak lagi tinggal di sesar Cugenang yang rawan. “Nah, kita sudah tahu di Cianjur ini sudah ada daerah-daerah yang rawan sewaktu-waktu datang lagi, apa namanya itu garis (sesar). Jangan ditinggalin di situ,” kata dia.

“Menghindarkan diri dari tinggal di situ itu kalau menurut Syekh Nawawi termasuk wajib. Paham itu? Jadi bukan karena apa-apa tapi itu wajib,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wapres juga memberikan contoh seperti halnya Covid-19 yang selama lebih dari tiga tahun telah melanda Indonesia bahkan dunia. 

“Tapi kan tantangannya banyak, tidak mudah seperti membalik tangan gini, langsung jadi, langsung jadi ya, itu juga kehendak Allah, kita diuji ya itu ada (seperti) Covid,” jelasnya.

“Andai kata uang itu tidak ada Covid, berapa ratus triliun itu untuk menghindari Covid kemarin. Andaikata untuk membangun masyarakat itu tentu sudah lain hasilnya. Tapi Allah menghendaki lain dikasih Covid kita berapa ratus triliun pemerintah habis untuk membangun ini, untuk ekonominya, untuk kesehatannya, untuk vaksinasi, untuk apa itu? Yaitu menghilangkan mafsadah (kerusakan), mafsadah harus didahulukan baru maslahat, kaidahnya begitu, itu kaidah agamanya. Menolak kerusakan harus didahulukan daripada mengambil maslahat,” kata Wapres.

Tadinya, kata Wapres, dana-dana yang dikumpulkan pemerintah untuk membangun kemaslahatan tapi karena ada bahaya, ada tantangan, maka dialirkan ke situ dulu, untuk menghindarkan terjadinya mafsadah-mafsadah atau kerusakan-kerusakan itu.

“Paling tidak tugas yang dibuat pemerintah memperbesar kemaslahatan dan memperkecil meminimalisir kerusakan-kerusakan, kalaupun tidak bisa menghilangkan karena di luar kemampuan pemerintah, itu diperkecil, diperkecil, itu yang harus dipahami oleh kita semua. Inilah tugas-tugas dan itu juga masyarakat,” ungkap Wapres.

Oleh karena itu, Wapres mengajak agar masyarakat jangan menyerah menghadapi ujian-ujian yang terjadi. 

“Masyarakat juga jangan menyerah saja, jangan lemah. Kita kita memang minta tolong kepada Allah kata Nabi, tapi jangan lemah. Kita harus semangat harus bangkit jangan pemerintah yang semangat rakyatnya tidak semangat, harus sama-sama semangat. Ayo kita bangun harus membangun optimisme," pungkasnya.

(YNA)