News

Angka Perceraian di Sampang Bertambah,  Kesulitan Ekonomi Jadi Penyebabnya

Kontributor MPI 29/02/2024 13:03 WIB

Angka perceraian di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus bertambah. Salah satu penyebabnya masalah ekonomi.

Angka perceraian di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus bertambah. Salah satu penyebabnya masalah ekonomi. (MNC Media)

IDXChannel - Angka perceraian di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus bertambah. Salah satu penyebabnya masalah ekonomi.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Sampang Jamaliyah menyatakan, bahwa pengajuan perkara perceraian di Sampang bergerak fluktuatif. 

Setiap bulannya, jumlah yang diterima tidak sama. Tetapi secara umum dalam sebulan masih terbilang banyak.

"Perkara perceraian di Sampang memang masih banyak. Baik cerai telak apalagi cerai gugat. Bukti dalam sebulan itu bisa lebih dari seratus perkara yang diputus," kata Jamaliyah, Kamis (29/2/2024).

Perkara perceraian itu terbagi dua. Meliputi cerai talak yang perkaranya diajukan suami kepada istri dan pengajuan cerai gugat yang perkara yang diajukan istri untuk menggugat cerai sang suami.

"Beberapa hal yang menjadi penyebab terjadi perceraian. Seperti adanya perselingkuhan, faktor menikah karena paksaan, kesulitan ekonomi, perselisihan yang berkepanjangan," katanya.

Dia meanjutkan, hingga saat ini ada 229 kasus telah di putus oleh Pengadilan Agama setempat.

Menurutnya, ada 229 perempuan berstatus janda ini terjadi dua bulan trakhir selama Desember 2023.  Rinciannya yakni 106 perkara diantaranya, 21 perkara cerai talak dan 85 perkara cerai gugat.  

Kemudian, Januari 2024 ada 123 perkara perceraian telah diputus pengadilan, meliputi 44 perkara cerai talak dan 79 perkara cerai gugat. 

"Sebelum langsung memutuskan pengadilan memberi ruang mediasi kepada para pihak. Harapannya ada titik temu atau solusi selain harus bercerai. Sehingga rumah tangga yang sudah dibangun tetap utuh," pungkasnya.

(NIY)

SHARE