AS Ancam Hentikan Pasokan Bom Jika Israel Invasi Rafah
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengancam akan mengentikan sebagian pasokan senjata ke Israel jika negara zionis tersebut melancarkan invasi besar-besar
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengancam akan mengentikan sebagian pasokan senjata ke Israel jika negara zionis tersebut melancarkan invasi besar-besaran ke Kota Rafah.
Rafah terletak di wilayah selatan Jalur Gaza. Kota tersebut menjadi rumah bagi jutaan warga sipil dan pengungsi Palestina.
“Saya tegaskan bahwa jika mereka memasuki Rafah, saya tidak akan memasok senjata,” kata Biden dalam sebuah wawancara dengan CNN, dilansir dari Reuters pada Kamis (9/5/2024).
AS khawatir invasi di Rafah akan menimbulkan banyak korban jiwa. Di sisi lain, Israel menganggap kota tersebut sebagai benteng terakhir kelompok Hamas.
Lebih dari 34 ribu warga Palestina telah tewas sejak perang pecah antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023. Krisis dipicu serangan Hamas di Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Senjata yang akan dihentikan pasokannya antara lain bom dengan berat dua ribu pon dan 500 pon. Biden mengatakan senjata tersebut dapat menimbulkan kerusakan dan korban yang besar.
“Warga sipil terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom tersebut,” katanya ketika ditanya tentang bom seberat 2.000 pon yang dikirim ke Israel.
Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) , Gilad Erdan, awal pekan ini menyebut keputusan Washington untuk menunda pengiriman senjata “sangat mengecewakan” meskipun ia tidak yakin AS akan berhenti total memasok senjata ke negaranya. (WHY)