News

Australia Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Produksi Gandum Terancam

Wahyu Dwi Anggoro 15/09/2023 14:18 WIB

Australia diperkirakan akan menghadapi periode cuaca panas ekstrem dalam beberapa pekan ke depan.

Australia Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Produksi Gandum Terancam. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Australia diperkirakan akan menghadapi periode cuaca panas ekstrem dalam beberapa pekan ke depan. Kondisi ini mengancam sektor pertanian Negeri Kanguru tersebut.

Bagian selatan Australia diperkirakan akan mencatat suhu setinggi 38C, menurut Miriam Bradbury, ahli senior di Biro Meteorologi Australia. Beberapa wilayah mungkin mengalami suhu 15C lebih tinggi dari rata-rata musiman, tambahnya.

“Ada kemungkinan kita akan mencatat beberapa pemecahan rekor suhu,” kata Bradbury, dilansir dari Reuters pada Jumat (15/9/2023).

“Baik itu badai hebat, kekeringan, atau gelombang panas, kami memperkirakan hal tersebut akan lebih sering terjadi, termasuk di luar musimnya," jelas Bradbury.

Cuaca ekstrem merupakan masalah global.  Dunia mencatat Agustus 2023 sebagai bulan terpanas setidaknya dalam 174 tahun terakhir. Ini membuat 2023 berpeluang menjadi salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat. 

Iklim Australia tercatat lebih hangat 1,47C sejak pencatatan dimulai pada 1910. Australia baru-baru ini menurunkan perkiraan panen gandum karena kondisi cuaca yang lebih kering.

"Temperatur yang lebih tinggi ditambah dengan kurangnya curah hujan kemungkinan akan menurunkan kelembapan tanah," kata juru bicara kelompok industri pertanian GrainGrowers.

Australia baru saja menyelesaikan musim dinginnya dan musim panas akan datang tiga bulan lagi. Petani Australia biasanya mulai memanen gandum sekitar November. (WHY)

SHARE