IDXChannel - Panas ekstrem diperkirakan akan terus melanda AS dan Eropa hingga beberapa hari ke depan.
Seorang pakar mengatakan, cuaca itu membunuh lebih banyak orang di AS dibandingkan badai dan banjir. Pakar lain mengimbau umat manusia mulai beradaptasi, karena ini adalah gambaran iklim Bumi pada masa depan.
Para pakar memperingatkan bahaya panas ekstrem yang sedang melanda sebagian besar wilayah AS. Banyak pihak menganggap perubahan iklim akibat ulah manusia sebagai penyebab tingginya suhu udara.
Lebih dari 100 juta orang Amerika masih akan menghadapi cuaca panas berkepanjangan hingga pekan ini. Lembaga Prakiraan Cuaca Nasional (National Weather Forecast) AS menerbitkan peringatan panas untuk berbagai kota di seluruh negeri.
Tekanan udara tinggi yang terjadi di negara-negara bagian AS sebelah selatan menimbulkan panas ekstrem, kata kepala ahli meteorologi kantor Prakiraan Cuaca Nasional di Phoenix, Sean Benedict, kepada kantor berita Reuters. Ia mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar ruangan.