Sementara itu, Susan Joy Hassil, direktur LSM Climate Communication, mengatakan, “[Panas ekstrem] ini membunuh lebih banyak orang setiap tahun di AS daripada badai dan banjir jika digabungkan. Panas ekstrem membunuh orang empat kali lipat lebih banyak dibandingkan dingin ekstrem.
Jadi, kondisi ini memiliki dampak yang sangat serius terhadap kesehatan kita. […] Anak-anak, orang lanjut usia, mereka yang bekerja di luar ruangan, orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis. Jadi kita harus sangat berhati-hati untuk merawat mereka yang paling rentan dan memastikan bahwa mereka tidak mengalami kelelahan akibat panas atau terkena sengatan panas.”
Joy menambahkan, dampak perubahan iklim tidak hanya berupa gelombang panas, melainkan juga kondisi cuaca ekstrem lain, termasuk banjir atau tornado yang semakin parah.
Di banyak tempat di pantai barat AS, khususnya di sisi barat daya, di mana musim panas yang terik sudah biasa, suhu ekstrem dapat mencapai rekor.
Sementara itu, suhu tinggi yang memecahkan rekor juga diperkirakan melanda Eropa selatan pekan ini, kata pejabat Badan Antarika Eropa (ESA), hari Minggu (16/7), kepada kantor berita AP.