Bandara-Bandara di AS Cabut Persyaratan Lepas Sepatu saat Pemeriksaan Keamanan
Bandara di AS mengharuskan penumpang untuk melepas sepatu mereka selama pemeriksaan keamanan yang dijalankan oleh Badan Keamanan Transportasi (TSA).
IDXChannel - Bandara-bandara AS tidak akan lagi mengharuskan penumpang untuk melepas sepatu mereka selama pemeriksaan keamanan yang dijalankan oleh Badan Keamanan Transportasi (TSA)
Otorita setempat telah mencabut kebijakan tersebut setelah dua dekade diterapkan. Dilansir dari laman BBC Rabu (9/7/2025), Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan perubahan tersebut berlaku segera untuk bandara-bandara di seluruh AS, meskipun proses pemeriksaan berlapis-lapis akan tetap diberlakukan.
"Namun penumpang masih harus melepas ikat pinggang atau mantel atau mengeluarkan laptop dan cairan dari tas, tetapi aturan tersebut juga sedang ditinjau," kata Noem. Persyaratan bagi penumpang pesawat untuk melepas sepatu selama pemeriksaan telah berlaku secara nasional sejak 2006 setelah seorang pria Inggris menyembunyikan bom di salah satu sepatunya dalam penerbangan ke Miami.
Noem mengatakan dalam konferensi pers pada hari Selasa, teknologi keamanan telah berubah secara dramatis. Teknologi ini telah berevolusi. "Kami kini memiliki pendekatan berlapis dan menyeluruh dari seluruh jajaran pemerintah terhadap keamanan dan lingkungan yang diantisipasi dan dialami orang-orang ketika mereka memasuki bandara yang telah diasah dan diperkuat," katanya.
Menteri Keamanan Dalam Negeri menambahkan penting bagi kita untuk menemukan cara untuk menjaga keselamatan orang-orang, tetapi juga menyederhanakan dan membuat prosesnya jauh lebih menyenangkan bagi setiap orang.
Sebelum Noem meresmikan pengumuman tersebut pada Selasa malam, beberapa bandara termasuk Bandara Internasional Cincinnati/Northern Kentucky, Bandara Internasional Philadelphia, dan Bandara Internasional Piedmont Triad di Carolina Utara telah mulai menerapkan kebijakan sepatu baru tersebut.
Sebelumnya, anak-anak dan pelancong tidak perlu melepas alas kaki mereka jika memenuhi syarat TSA PreCheck, sebuah pemeriksaan cepat yang memerlukan proses aplikasi dan harus menyertakan sidik jari. Melepas sepatu telah menjadi bagian dari proses pemeriksaan keamanan TSA sejak lembaga tersebut menerapkan persyaratan tersebut pada 2006.
Aturan ini diadopsi setelah Richard Reid, seorang pria Inggris yang kemudian dikenal sebagai "pembom sepatu", ditemukan memiliki bahan peledak yang disembunyikan di alas kakinya dalam penerbangan dari Paris ke Miami pada bulan Desember 2001.
Reid gagal meledakkan bahan peledak tersebut. Ia ditundukkan oleh penumpang, dan pesawat mendarat dengan selamat di Boston. Kebijakan pelepasan sepatu juga mengikuti serangan teror 11 September 2001 di AS ketika lebih dari 12 teroris al-Qaeda yang bersenjata membajak empat pesawat komersial.
(kunthi fahmar sandy)