News

Bapanas Sebut Pencampuran Beras Itu Lumrah, Ini Alasannya

Dwinarto 17/07/2025 22:04 WIB

Menurut Bapanas, pencampuran beras merupakan hal lumrah.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa praktik pencampuran beras seharusnya tidak langsung dikaitkan dengan konotasi negatif (Bapanas)

IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa praktik pencampuran beras seharusnya tidak langsung dikaitkan dengan konotasi negatif seperti pengoplosan. 

Menurut Arief, pencampuran beras merupakan hal lumrah. Pencampuran antara beras kepala dan broken rice (beras pecah) adalah hal yang wajar dalam proses distribusi dan perdagangan beras.

"Beras dioplos itu kesannya negatif. Padahal dalam praktiknya, memang harus dicampur antara beras kepala dengan broken rice. Itu hal yang lumrah," kata Arief, Kamis (17/7/2025). 

Dia juga menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya terus bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memastikan kualitas dan kestabilan harga beras di pasaran.

Salah satu hasilnya adalah penurunan harga beras premium yang kini mulai terlihat di sejumlah jaringan ritel modern dan supermarket.

"Harga beras premium mulai turun, terutama di supermarket. Ini bagian dari upaya kita menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan masyarakat," kata dia.

Badan Pangan Nasional memastikan akan terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap distribusi dan harga beras, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak salah memahami istilah dan proses dalam industri perberasan.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE