News

Beberkan Update Pembangunan Lima Stasiun LRT Fase 1B, Jakpro: Sesuai Perencanaan 

Nur Ichsan Yuniarto 09/05/2025 15:22 WIB

Jakpro membeberkan update pembangunan lima stasiun LRT Jakarta Fase 1B.

Jakpro membeberkan update pembangunan lima stasiun LRT Jakarta Fase 1B. (Foto: Dok/LRT)

IDXChannel - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perseroda membeberkan update pembangunan lima stasiun LRT Jakarta Fase 1B. Menurutnya, saat ini pembangunan terus berjalan sesuai dengan perencanaan.

"Progres pekerjaan pembangunan stasiun sampai saat ini masih sesuai perencanaan dan kami memastikan kualitas bangunan yang terbaik,” kata Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar, Jumat (9/5/2025).

Dia menambahkan, Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer 

Lima stasiun yang dibangun yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.

"Semua berjalan sesuai rencana," kata dia.

Dia menambahkan, progres tertinggi saat ini ada di Stasiun Rawamangun yang mencapai 55,39 persen.

"Pekerjaan yang sudah terselesaikan seperti, pekerjaan sipil sampai dengan struktur atap. Kemudian saat ini juga sedang dilakukan pekerjaan arsitektural dan jembatan penghubung," katanya.

Kemudian Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka yang progres pembangunannya sudah mencapai angka 18,60 persen,

"Meliputi pekerjaan fondasi stasiun yang saat ini sudah mencapai pekerjaan pier dan pierhead concourse," katanya.

Sementara Stasiun Pasar Pramuka dengan progres 17,63 persen, yang meliputi pekerjaan fondasi stasiun yang saat ini sedang berlangsung pekerjaan pilecap dan pier. 

Selanjutnya Stasiun Matraman dengan capaian 17,74 persen meliputi pekerjaan fondasi stasiun yang saat ini sudah mencapai pekerjaan pier dan pier head. Stasiun Manggarai dengan capaian 9,74 persen meliputi pekerjaan fondasi stasiun yang saat ini sedang pada proses pengerjaan "boredpile", pilecap" dan pier.

"Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga mendukung sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan," katanya.

Proyek ini dijadwalkan selesai pada kuartal IV tahun 2026. Harapannya dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan berkelanjutan.

"Selain mempercepat mobilitas, proyek ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian di sekitar jalur stasiun, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE