News

Begini Progres Pembangunan IKN Jelang Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI 

Iqbal Dwi Purnama 20/07/2024 17:22 WIB

Progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, semakin telihat. 

Progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, semakin telihat.  (Humas OIKN)

IDXChannel - Progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), semakin terlihat. 

Terlebih menjelang upacara HUT ke-79 Republik Indonesia (RI). Kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, dan infrastruktur air pun sudah siap mendukung kelancaran perayaan yang digelar 17 Agustus 2024 mendatang 

"Saat ini di IKN sudah ada sumber air baku, selain itu ada sumber lain yaitu Bendungan Sepaku Semoi. Kapasitasnya secara teknis di Intake Sepaku adalah 3.000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi adalah 2.500 liter per detik," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis H. Sumadilaga, Sabtu (20/7/2024). 

Progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, semakin telihat.  (Humas OIKN)

Danis menambahkan, untuk tahap satu sumber air baku yang akan digunakan bersumber dari Intake Sepaku. Sumber air dari Intake sepaku ini akan diproses melalui pengolahan air bersih kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke pusat pemerintahan. 

"Dari sana didistribusi ke setiap persil setiap Gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan di IKN," kata dia.

Selain itu, Danis menjelaskan, tol dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024 nanti.

"Pada saat ini Kementerian PUPR sedang membangun tol yaitu sesi 3A, 3B dan 5A yang insyaAllah progresnya rata-rata sudah 90 persen, yang akan kita fungsionalkan satu jalur dengan masing-masing tiga lajur dan dua lajur untuk digunakan menuju IKN," katanya. 

Adapun untuk perjalanan darat untuk sampai ke IKN dari Balikpapan kurang lebih dua setengah jam. Melalui tol baru, perjalanan darat dapat ditempuh dengan satu jam perjalanan darat.

"Kalau dari Balikpapan tadi memerlukan dua setengah jam, mulai tol fungsional itu sekitar satu sampai satu setengah jam, sehingga kita menghemat satu setengah jam. Mudah-mudahan pada 17 Agustus itu sudah bisa terealisasi," kata Danis. 

(NIY)

SHARE