News

Benarkah Bandung Terasa Lebih Dingin? Ini Penjelasan BMKG

Arif Budianto/Kontributor 02/01/2023 12:03 WIB

Suhu dingin ini juga diiringi kondisi angin yang cukup kencang. Tak sedikit warga terserang flu atau batuk akibat kondisi cuaca ini. 

Benarkah Bandung Terasa Lebih Dingin? Ini Penjelasan BMKG. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Akhir-akhir ini warga Bandung mungkin merasakan suhu yang lebih dingin, baik pada siang atau malam hari. 

Suhu dingin ini juga diiringi kondisi angin yang cukup kencang. Tak sedikit warga terserang flu atau batuk akibat kondisi cuaca ini. 

Lalu apakah suhu di Bandung lebih dingin? 

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan data observasi BMKG Bandung di Cemara Bandung menunjukkan temperatur minimum absolut untuk Desember 2022 adalah 19,4 derajat celcius. 

Teguh menerangkan 19,4 derajat celcius atau temperatur minimum absolut tidak lebih rendah dari temperatur minimum normal desember.

"Dinginnya suhu Bandung karena mulai menguatnya monsun Asia yang juga menjadi penanda wilayah Jawa Barat mulai memasuki puncak musim hujan. Penguatan Monsun Asia biasanya diikuti oleh Seruak Dingin (Cold Surge) yang juga ikut memasuki wilayah Jawa Barat melalui Selat Karimata. Penguatan Monsun Asia dan Seruak Dingin menyebabkan meningkatnya kecepatan angin di wilayah Jawa Barat," paparnya. 

BMKG Bandung mencatat kecepatan angin maksimum Desember 2022 adalah 35,2 km/jam, sedangkan rata-rata kecepatan angin maksimum untuk bulan Desember adalah 22,6 km/jam. 

Selain itu, rata-rata kecepatang angin maksimum bulan Desember 2022 adalah sebesar 23,3 km/jam yang juga lebih tinggi dari nilai normalnya. 

Penyebab kedua dinginnya suhu adalah tingginya pertumbuhan awan yang dimulai dengan proses evaporasi. 

Proses evaporasi yang terjadi nyaris sepanjang hari menyebabkan temperatur lingkungan menurun. Selain itu, tingginya kecepatan angin juga menambah efek penurunan temperatur oleh karena proses pendinginan lokal tubuh manusia atau makhluk hidup pada umumnya.

"Bagi masyarakat diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana angin kencang juga bencana hidrometeorologi lainnya pada musim hujan 2022/2023 ini. Dan tidak lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh karena temepratur rendah dan angin kencang," imbuh dia. (NIA)

SHARE