News

BGN Targetkan Pembentukan 24.000 SPPG di Akhir 2025, Siap Layani 70 Juta Penerima Manfaat MBG

Tangguh Yudha 01/12/2025 20:14 WIB

BGN menargetkan pembentukan lebih dari 24.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada akhir 2025.

BGN Targetkan Pembentukan 24.000 SPPG di Akhir 2025, Siap Layani 70 Juta Penerima Manfaat MBG (Tangguh Yudha/iNews Media Group)

IDXChannel - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan pembentukan lebih dari 24.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada akhir 2025.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2025 di Park Hyatt Jakarta, Senin (1/12/2025).

Dia merinci sebanyak 20.000 SPPG akan dibentuk di wilayah aglomerasi dan 4.700 SPPG akan dibentuk di wilayah terpencil sebagai upaya memperluas jangkauan layanan gizi nasional.

Dirinya juga menegaskan bahwa perluasan SPPG juga dibarengi dengan perbaikan sistem layanan gizi yang sudah berjalan.

“Di akhir tahun 2025 ini, kita kemungkinan besar akan membentuk 20 ribu SPPG di daerah aglomerasi dan 4.700 di daerah terpencil. Dan sekaligus juga memperbaiki sistem yang ada,” kata dia.

Dia menjelaskan, apabila target tersebut tercapai, layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mulai dilakukan secara serempak pada Januari 2026 dan berpotensi menjangkau hingga 70 juta penerima manfaat.

“Jika akhir tahun ini kita bisa membentuk SPPG sesuai target, maka di awal tahun kami akan melayani serempak antara 60-70 juta penerima manfaat. Dan itu akan menghabiskan anggaran Rp900 miliar per hari. Ketika nanti sudah mencapai 82,9 juta, maka satu hari Rp1,2 triliun,” katanya.

Di acara tersebut, Dadan juga menyampaikan apresiasi kepada Kadin Indonesia dan para anggotanya yang telah memberikan dukungan besar terhadap pembangunan SPPG dan pelaksanaan program MBG.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kadin dan seluruh anggotanya karena telah berkontribusi positif dalam program Makan Bergizi Gratis. Mereka menjadi pejuang-pejuang Merah Putih, tidak hanya membangun SPPG di daerah aglomerasi tetapi juga di daerah terpencil,” kata Dadan.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE